Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 03 Jan 2018
Sahabat nutrisi,
Ibu yang sedang hamil akan mengalami berbagai perubahan fisik. Mari kita simak perubahan-perubahan itu.
1. Perubahan Kulit
Kulit, terutama di sekitar lipatan leher, ketiak, dan paha akan menggelap. Terkadang terdapat garis-garis kehitaman, terutama di daerah perut bagian bawah. Hiperpigmentasi itu merupakan pengaruh hormonal. Bahkan jika kulit Ibu termasuk yang sensitif sebelum hamil, maka hiperpigmentasi ini juga dapat terlihat di wajah, terutama bagian pipi bagian atas. Pengaruh hormonal ini juga dapat membuat wajah jerawatan.
2. Kulit Perut “Retak”
Hal ini terjadi karena terjadi peregangan, terutama di bagian perut, pinggang dan paha, yang disebabkan karena kenaikan berat badan selama kehamilan. Ini merupakan hal yang normal, akan tetapi pastikan agar berat badan ibu tidak naik terlalu banyak.
3. Kaki Kram
Kelebihan fosfor dan kalsium dalam darah dapat menyebabkan kram pada kaki. Bila mengalami kram pada kaki atau betis, luruskan kaki dan lekukkan mata kaki serta jari-jari kaki ke atas ke arah kepala.
4. Varises
Kehamilan dapat mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh, sehingga terjadi varises. Jika Ibu memang memiliki bakat varises, hal ini cukup sulit dicegah. Akan tetapi, menjaga agar kenaikan berat badan selama kehamilan tidak lebih dari 12 kg dapat dijadikan pertimbangan untuk mengurangi resiko varises.
5. Perut Terasa Panas
Hormon progesteron dan estrogen yang diproduksi tubuh pada awal kehamilan, melemaskan semua jaringan otot halus di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan.
Sehingga perjalanan makanan dalam sistem pencernaan menjadi lambat. Akibatnya, makanan dan cairan yang keras serta asam dapat masuk kembali ke kerongkongan dari lambung. Asam lambung ini merangsang dinding kerongkongan yang peka sehingga menyebabkan rasa panas. Untuk menghindarinya usahakan makan sedikit-sedikit tapi sering.
6. Mimisan
Jangan kuatir jika tiba-tiba mengalami mimisan. Mimisan ini terjadi karena kadar estrogen dan progesteron yang tinggi, sehingga menyebabkan banyaknya aliran darah pada membran mukosa dari hidung, dan mengakibatkan pelunakan dan pembengkakan. Hal ini mirip seperti leher rahim dalam mempersiapkan kelahiran.
Untuk menghentikan mimisan, duduk atau berdiri dengan posisi sedikit miring ke depan. Tekan kedua lubang hidung bersamaan dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Tahan 5-10 menit. Ulangi beberapa kali sampai berhenti.
7. Gusi Bengkak
Hal ini terjadi karena gangguan keseimbangan hormon. Kalau sudah parah, pembengkakan gusi ini menganggu fungsi pengunyahan. Jagalah kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah gusi bengkak. Segera konsultasi ke dokter jika perlu.
8. Sembelit
Rahim yang membesar pada kehamilan awal, serta turunnya kepala janin pada saat menjelang melahirkan membuat anus mengalami tekanan, sehingga Ibu dapat mengalami sembelit
9. Tekanan Darah
Ibu harus benar-benar memperhatikan tekanan darah selama kehamilan. Tekanan darah normal bagi ibu hamil adalah 140/90, akan tetapi selama masih mendekati angka tersebut, kenaikan atau penurunan masih dapat diterima.
Jika terjadi lonjakan tekanan darah dapat beresiko terjadi keracunan kehamilan atau preeklamsia. Ibu hamil harus mendapatkan perawatan seksama jika sudah terkena preeklamsia.
10. Sesak Nafas
Biasanya, memasuki akhir trimester 3, Ibu akan mengalami kesulitan bernafas, atau bernafas pendek-pendek. Hal ini terjadi karena rahim menekan diafragma.
Jika hal ini terjadi, berbaringlah dengan posisi kepala dan bahu lebih tinggi, angkat kedua tangan di atas kepala untuk memberi ruang tambahan bagi pernafasan. Bernafas pelan-pelan dan dalam.
11. Kesemutan
Jika mengalami kesemutan, hal ini mungkin disebabkan kekurangan vitamin B atau terjadi penekanan ujung-ujung saraf tepi oleh penumpukan cairan di daerah ujung-ujung jari. Dapat juga karena terjadi penekanan terhadap jaringan saraf di rongga panggul oleh rahim yang membesar.
Perbanyak konsumsi sayuran dan vitamin yang baik bagi sistim saraf. Kesemutan tidak perlu dikuatirkan, akan tetapi jika merasa terganggu, dapat berkonsultasi dengan dokter.
12. Sakit Punggung dan Pinggang
Pembesaran rahim yang menyebabkan sakit dan pegal-pegal pinggang dan punggung. Untuk mencegahnya, hindari mengangkat barang berat, gunakan sepatu yang nyaman, tidur di kasur yang agak keras. Berbaring dengan punggung lurus. Jika perlu, mintalah tolong Ayah memijat punggung.
13. Mengompol
Biasanya di trimester akhir, Ibu hamil akan mengalaminya. Jika tertawa atau bersin terlalu keras. Hal ini terjadi karena kandung kemih mengalami tekanan dari rahim yang terus membesar. Biasanya keadaan ini akan pulih sendiri setelah melahirkan. Ibu bisa berlatih menguatkan otot-otot panggul untuk mengatasi keadaan ini