Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Ayah Pendukung Utama Ibu Menyusui
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 Aug 2015
![](https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/assets/uploads/2015/08/5860252cc6e5e52feb73ef8f1ffe5d1a.jpg)
Sahabat nutrisi,
Keberhasilan pemberian ASI ekslusif tidak hanya terletak pada pundak ibu. Ayah pun tak kalah penting perannya dalam mendukung ibu memberikan ASI ekslusif pada 6 bulan pertama kehidupan anak, dan selanjutnya selama masa MPASI sampai anak berumur 2 tahun.
Dukungan tersebut tidak sekedar menyatakan dukungan, akan tetapi lebih pada tindakan nyata.
Apa saja bentuk dukungan ayah bagi ibu menyusui? Berikut beberapa tips untuk ayah:
- Sadari bahwa si kecil adalah tanggung jawab ayah dan ibu, bukan hanya tanggung jawab salah satu saja.
- Cari dan galilah bermacam informasi mengenai kehamilan, melahirkan dan, terutama, menyusui.
- Diskusikan dengan ibu setiap informasi yang diperoleh, sehingga ayah memahami proses menyusui dan segala kendalanya.
- Pahami kebutuhan ibu, karena setiap ibu memiliki kebutuhan yang berbeda.
- Ambil alih saat mengasuh dan memberikan susu pada si kecil, sekalipun ibu bukan merupakan ibu yang bekerja di kantor. Sepulang dari kantor ayah dapat memberikan ASI perah yang sudah disimpan dalam botol pada si kecil, sementara ibu beristirahat atau melakukan kegiatan lain.
- Berbagi pekerjaan rumah tangga, juga merupakan dukungan bagi ibu.
- Ketika si kecil terbangun di malam hari karena lapar, ayah dapat bangun dan menemani ibu memberikan ASI, atau justru ayah yang memberikan ASI perah.
- Beri semangat dan apresiasi pada ibu, ketika ASI perah tidak keluar sesuai harapan.
- Berikan me-time bagi ibu, agar dapat bersantai, sehingga terhindar dari kejenuhan.
Lebih jauh lagi, dukungan ayah pada ibu dapat lebih menguatkan hubungan ayah dan anak. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini, ya ayah..