Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Kenali tanda-tanda bayi lelah
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Dec 2017
Sahabat nutrisi,
Ternyata bayi memiliki ciri khas di setiap rentang usia untuk memperlihatkan tanda-tanda kelelahan. Orang tua harus peka terhadap tanda-tanda ini untuk menghindari perilaku rewelnya.
Bayi yang lelah dan tidak segera dipahami oleh orang tua dan sekitarnya akan rewel. Oleh karena itu, berikut beberapa gelagat kelelahan pada bayi berdasarkan rentang usianya:
-
Bayi yang berusia 0 sampai 3 bulan jarang bisa menunjukkan tanda-tanda kelelahan, hal ini disebabkan karena gerakan bayi didominasi oleh gerakan refleks, dan mereka belum bisa mengontrol gerakan tubuh dan otot untuk tujuan tertentu. Kalaupun ada tanda-tanda lelah, mereka akan menunjukkannya dengan cara yang sangat halus sehingga sering terabaikan, seperti merengek pelan secara terus menerus, mata sayu dan pandangan tampak kosong, mencibirkan bibir, mengepalkan tangan dan menariknya ke sekitar pipinya, menguap, melengkungkan punggungnya ke depan atau ke belakang, memalingkan wajah, dan tampak gelisah lalu mencari rasa nyaman dengan mengisap sesuatu seperti jempolnya.
Jika melihat tanda-tanda ini, sebaiknya hentikan permainan bersamanya, segera peluk dan ajak bicara dengan lemah lembut, periksa apakah popoknya basah atau dia lapar, letakkan di boksnya. Jika tidak mau tidur, dekap si kecil sambil menyenandungkan lagu-lagu yang lembut.
-
Sementara bayi yang berusia 3 sampai 12 bulan sudah kehilangan gerak refleksnya. Mereka sudah memiliki kontrol yang lebih baik terhadap gerak anggota tubuhnya. Tanda-tanda kelelahan juga sudah lebih mudah dikenali, seperti rewel dan merengek dengan keras secara terus menerus, menjerit-jerit, menjadi cengeng, menarik-narik telinga, hidung atau rambutnya, menabrak orang atau benda di depannya karena tidak fokus, dan menguap berulang-ulang. Bila tanda-tanda ini diabaikan, si kecil akan menjadi sangat rewel dan sangat menuntut.
Melihat gelagat ini, orang tua harus segera menghentikan kegiatan yang sedang berlangsung, baik dia sendiri maupun bersama-sama. Ajak mereka ke tempat istirahat, seperti kamar tidur. Periksa kebersihan tubuhnya, mandikan atau lap dengan air jika perlu. Ganti bajunya dengan baju yang nyaman dan sejuk. Letaknya di boks sambil menggumamkan lagu anak-anak. Orang tua juga dapat menemaninya berbaring, tanpa suara, di sampingnya sambil membelai mereka. Setelah merasa rileks dan tenang, tidak lama kemudian mereka akan tertidur.