Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Makanan Dan Minuman Yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 26 Oct 2015

Sahabat nutrisi,
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi agar dapat memproduksi ASI dengan kualitas yang baik dan dengan jumlah yang cukup. Misalnya saja, untuk memperoleh 600 - 800 ml ASI, seorang ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori. Tambahan kalori tersebut dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi seimbang.
Namun ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari, selama masa menyusui agar kualitas ASI tetap terjaga dan si kecil terhindar dari berbagai reaksi alergi, misalnya:
- Soda dan kafein. Hindarilah makanan maupun minuman yang mengandung soda dan kafein, karena kafein akan terbawa dalam ASI yang dikonsumsi bayi. Padahal bayi yang baru lahir belum dapat mengeluarkan kafein secara optimal dari tubuhnya sehingga efek kafein akan membuatnya tidak bisa tidur
- Sayuran yang mengandung gas. Sekalipun beberapa sayuran kaya nutrisi, seperti brokoli dan kembang kol, namun kandungan gas yang terdapat di dalamnya dapat membuat masalah pada sistem pencernaan bayi.
- Makanan pedas. Kendati ada pendapat ahli bahwa makanan pedas tidak memengaruhi kualitas dan rasa ASI, namun pada bayi yang sangat sensitif senyawa capsaisin yang terdapat pada makanan pedas dapat menyebabkan masalah pada pencernaan bayi
- Kacang-kacangan. Ada beberapa kasus bayi yang ternyata alergi terhadap kacang-kacangan. Reaksi alergi ini biasanya berupa gatal-gatal pada kulit, diare, maupun sesak nafas