Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengenal masa nifas
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 Apr 2018
Sahabat nutrisi,
Setelah melahirkan, selama sekitar 40 hari sampai 6 minggu ibu akan mengalami masa nifas. Nifas merupakan masa pembersihan rahim, karena darah nifas mengandung trombosit, sel-sel mati, serta sel-sel endometrium sisa.
Selama masa nifas, warna darah yang keluar akan berbeda-beda. Minggu pertama darah yang keluar akan berwarna merah segar, setelah dua minggu akan keluar darah berwarna kecoklatan atau kekuningan, selanjutnya sampai selesai masa nifas, akan keluar cairan berbentuk lendir berwarna putih kekuningan.
Kendati umumnya berlangsung selama 40 hari sampai 6 minggu, namun lamanya masa nifas bisa lebih lama atau lebih cepat dari waktu yang disebutkan itu. Hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti kontraksi rahim yang baik, kondisi tubuh ibu yang sehat, dan tidak ada sisa ari-ari yang tertinggal di dalam rahim, serta dalam beberapa kondisi berikut ini:
-
Ibu yang melahirkan secara caesar semestinya mengalami masa nifas yang lebih cepat, karena perdarahan yang lebih singkat. Karena pada saat proses operasi caesar biasanya rahim juga dibersihkan, meski tidak semua dokter melakukan hal tersebut.
-
Ibu yang menyusui bayinya secara teratur akan lebih cepat menjalani masa nifas, karena dengan menyusui akan terjadi kontraksi rahim, yang membuat perdarahan nifas cepat berhenti.
-
Namun, jika kontraksi rahim tidak baik, ibu yang mengalami kurang darah (anemia), atau mengalami infeksi rahim karena sisa ari-ari yang tertinggal, maka dapat menyebabkan darah nifas akan lama berhenti.
Selama masa nifas, ibu hanya perlu menyediakan pembalut seperti ketika sedang menstruasi. Gantilah pembalut dengan teratur, dan cucilah tangan sebelum dan setelahnya. Sebaiknya tidak menggunakan tampon karena rahim yang masih dalam masa penyembuhan dapat terinfeksi bakteri. Jangan lupa untuk selalu membersihkan daerah anus dan vulva, serta mandi setidaknya sekali dalam sehari.
Segera hubungi dokter jika darah nifas beraroma tidak sedap, suhu tubuh ibu tidak normal (demam ataupun kedinginan), terlalu banyak darah yang keluar, bagian atau kedua belah perut terasa nyeri, darah keluar bersama gumpalan-gumpalan besar, merasa pusing dan detak jantung tidak teratur.
Sumber:Nakita