Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengenali posmatur, atau persalinan lewat tanggal
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Feb 2018
Sahabat nutrisi,
Umumnya, persalinan akan terjadi pada minggu ke 37 sampai ke 42 kehamilan, yang disebut dengan kehamilan matur, atau sesuai waktu. Saat itu, usia kandungan dikatakan telah matang, dan siap dilahirkan.
Jika kelahiran terjadi pada usia kandungan yang belum 37 minggu, tepatnya antara 24 sampai 37 minggu, disebut dengan kelahiran prematur. Di luar persalinan mature dan prematur, terdapat persalinan posmatur. Yaitu ketika kelahiran berlangsung setelah usia kehamilan 42 minggu.
Mengapa bisa terjadi bayi terlambat lahir atau posmatur?
Menentukan kapan waktu persalinan yang tepat memang rumit. Dokter kandungan pun hanya bisa memberikan perkiraan waktu. Akan tetapi, ibu hamil harus tetap tenang, dan tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan bayi di dalam kandungan dalam keadaan sehat.
Situs Stanford Children’s Health, suatu lembaga kesehatan yang berafiliasi dengan Stanford University, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa penyebab terjadinya persalinan posmatur tidak diketahui. Kemungkinan besar terjadi pada ibu yang sebelumnya pernah melahirkan lewat waktu. Atau, kadang-kadang dokter atau bidan salah melakukan perhitungan awal kehamilan. Salah perhitungan ini juga dapat menyebabkan bayi lahir lebih awal atau lebih lambat dari perkiraan.
Kendati umumnya tidak berbahaya, ibu hamil harus tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan. Hal ini disebabkan karena pada persalinan lewat waktu, plasenta yang memasok bayi dengan nutrisi dan oksigen dari ibu mulai bertambah tua seiring dengan usia kehamilan, dan mungkin tidak berfungsi sebaik sebelumnya.
Selain itu, persalinan lewat waktu juga dapat menimbulkan beberapa masalah seperti berkurangnya cairan ketuban, berat badan bayi dapat berkurang atau berhenti bertambah, suplai oksigen yang buruk sehingga meningkatkan risiko saat menjalani persalinan, risiko bayi mengalami aspirasi mekonium yaitu bayi bernafas dengan cairan yang mengandung kotorannya, serta berkadar gula rendah.
Biasanya, dokter akan mencegah terjadinya persalinan lewat waktu dengan melakukan induksi saat kehamilan berusia 41 minggu, dan kondisi rahim telah siap.
Selama masih dalam pengawasan dokter kandungan, ibu sebaiknya bersikap tenang, dan jangan terlalu memikirkan kenapa belum melahirkan. Cobalah melakukan berbagai hal yang menyenangkan misalnya dengan berjalan-jalan, berbelanja berbagai kebutuhan si kecil, memanjakan diri. Dan mintalah bantuan dari suami atau beranikan diri untuk melarang anggota keluarga lain menanyakan kenapa masih belum melahirkan.