Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Peran suami saat istri mengalami depresi pasca melahirkan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 Oct 2016
Sahabat nutrisi,
Kehadiran anak di tengah keluarga biasanya mendatangkan kebahagian. Akan tetapi, tidak jarang kebahagiaan itu terganggu, karena ibu merasa terbebani dan sedih tak berkesudahan.
Gejala ini biasanya dikenal dengan baby blues, namun jika berlangsung lebih lama dari dua minggu, maka gejala tersebut dapat menjadi depresi pasca melahirkan atau post partum depression.
Gejala keduanya hampir sama, seperti perubahan mood menjadi mudah marah atau menangis, mudah panik, mudah kesal, merasa putus asa, perubahan pola makan dan tidur, perasaan khawatir yang berlebihan, sampai keinginan bunuh diri.
Peristiwa ini bukan berarti seorang ibu tidak mencintai anaknya, namun ada hal di luar kemampuan ibu seperti perubahan hormon, tekanan dari pihak luar, kurang bantuan, merasa terisolasi, kelelahan sampai dengan adanya sejarah depresi dalam keluarga.
Sebenarnya, hal ini dapat dicegah atau dapat ditangani dengan segera, asalkan lingkungan si ibu dapat memahami yang terjadi, dan memberikan dukungan, terutama dari suami.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan suami untuk membantu istri yang mengalami depresi pasca melahirkan:
- Dampingi istri, pahamilah perubahan-perubahan yang dialaminya.
- Ambil alih pekerjaan istri dalam mengurus anak dan rumah, terutama jika si bayi memiliki kakak, setiap ada kesempatan. Terutama jika tidak memiliki pembantu rumah tangga atau babysitter.
- Jangan berpura-pura bahwa depresi akan hilang dengan sendirinya. Dukungan secara tetap dapat mempercepat pemulihan depresi. Sikapi depresi yang dialami istri dengan serius.
- Ungkapkan secara terbuka bahwa Anda mencintai istri Anda, sekalipun ada saat-saat di mana istri merasa apatis dengan pernyataan dan sikap Anda.
- Bantuan nyata seperti mencuci pakaian kotor, memasakan makanan kesukaan istri, memandikan si kecil, memberikan ASI perah, membiarkan sang istri tidur dan sebagainya menunjukkan dukungan nyata, lebih dari sekedar kata-kata atau kalimat penghibur.