Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 Apr 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Pola makan selama menyusui
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Sahabat nutrisi
ASI eksklusif merupakan makanan ideal untuk si kecil selama enam bulan pertama kehidupan, dan dilanjutkan sampai usia dua tahun.
Pemberian ASI setelah enam bulan pertama disertai dengan makanan pendamping ASI secara bertahap, hingga akhirnya si kecil dapat mengonsumsi makanan keluarga.
Selama masa menyusui, ibu membutuhkan pola makan yang sehat dan seimbang. Hal ini sangat penting karena kebutuhan energi pada masa menyusui sebanding dengan jumlah ASI yang diproduksi.
Energi rata-rata yang dibutuhkan untuk membentuk ASI adalah sebesar 650 kkal/hari pada enam bulan pertama dan enam bulan kedua sebesar 510 kkal/hari. Itulah sebabnya, ibu menyusui pada 6 bulan pertama harus menambah asupan sebanyak 330 kkal dan 6 bulan selanjutnya sebanyak 400 kkal di atas kebutuhan dasar sesuai usia (lihat tabel).
Tabel Kebutuhan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro pada Perempuan
Usia (tahun) |
BB (kg) |
TB (cm) |
Energi (kkal) |
Protein (g) |
Lemak (g) |
Kabohidrat (g) |
Air (mL) |
19–29 |
54 |
159 |
2250 |
56 |
75 |
309 |
2300 |
30-49 |
55 |
159 |
2150 |
57 |
60 |
323 |
2300 |
Busui 6 bulan pertama |
+330 |
+20 |
+11 |
+45 |
+800 |
||
Busui 6 bulan kedua |
+400 |
+20 |
+13 |
+55 |
+650 |
Sumber: referensi AKG 2013
Dokter Diana Sunardi, MGizi, SpGK, dalam artikelnya yang berjudul ‘Diet Pada Masa Laktasi’ mengungkapkan bahwa asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan ibu menyusui haruslah cukup dan seimbang.
Komponen zat gizi makro yang dikonsumsi ibumenyusui haruslah dapat memenuhi kebutuhan ibu, selain untuk pembentukan ASI. Bila asupan melebihi kebutuhan energi maka ibu akan mengalami peningkatan berat badan. Sementara asupan yang kurang dari kebutuhan minimal akan dapat menyebabkan ibu menyusui kekurangan gizi. Yang dikhawatirkan akan mengganggu proses pemberian ASI.
Kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral ibu menyusui meningkat. Untuk itu pastikan agar makanan ibu menyusui bervariasi dan seimbang. Pilihlah beragam jenis sumber protein, buah dan sayuran.
Ibu menyusui juga harus menjaga kebutuhan cairan tubuh, agar tidak mengalami dehidrasi dan menjaga produksi ASI.
Kebutuhan mikronutrien seperti asam folat, seng, iodine, kalsium, zat besi, vitamin A dan vitamin B6 untuk ibu menyusui juga mengalami peningkatan. Diharapkan dapat terpenuhi dari asupan makanan ibu sehari-hari.
Referensi
-
World Health Organization, Healthy Eating During Pregnancy and Breastfeeding, 2001, hal 23–24
-
Children, Youth and Womens Health Service Nutrition Department. Nutrition for Pregnancy and Breastfeeding, Department of Health, South Australia 2010, hal 20–22
-
Griffin PB, Maternal Nutrition During Lactation, in California Food Guide: Fullfilling the Dietary Guidelines for Americans. 2006, hal 1–26
-
Kementrian Kesehatan Indonesia, Angka Kecukupan Gizi, 2013
-
Institute of medicine (US) Committee on Nutritional Status During Pregnancy and Lactation. Washington DC: National Academies Press (US); 1991