Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Ternyata rasa sakit saat melahirkan ada manfaatnya
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jan 2018
Sahabat nutrisi,
Salah satu yang membuat ibu hamil merasa takut menjelang melahirkan adalah mengalami rasa sakit selama proses. Apalagi proses melahirkan normal. Konon rasanya tidak dapat dibayangkan dan digambarkan dengan kata-kata. Akan tetapi ternyata banyak ibu yang melewati proses tersebut, bukan.
Tahukah Anda bawa ternyata rasa sakit yang dirasakan itu ternyata ada manfaatnya? Berikut beberapa manfaat rasa sakit selama hamil, dan menjelang proses kehamilan bagi ibu dan bayinya:
-
Rasa sakit membuat ibu waspada, karena dapat menjadi alarm bahwa waktu persalinan sudah semakin dekat. Sakit yang disebabkan karena kontraksi, akan membuat kita segera menghubungi dokter atau rumah sakit. Bayangkan jika tidak terasa sakit, Anda tentu tidak akan menyadari bahwa sebentar lagi akan melahirkan
-
Rasa sakit bermanfaat untuk melindungi janin. Menurut dokter Volker Maasen, seorang ahli ginekologi dari Hamburg, Jerman, dikutip dari ayahbunda, mengatakan bahwa rasa sakit akan membuat ibu melakukan penguasaan diri secara alamiah untuk mengurangi rasa sakitnya, seperti mengatur nafas atau mengubah posisi tubuh. Ternyata hal tersebut memberikan manfaat pada bayi untuk mengatur posisi tubuh menuju jalan lahir serta memberikan pasokan oksigen.
-
Mengalihkan ketegangan. Rasa sakit yang dirasakan ibu ketika kontraksi akan membuat ibu cenderung mengatasinya dengan berbagai aktivitas, mulai dari menyibukkan diri dengan berjalan-jalan, berbincang-bincang dengan suster atau suami, meminta suami memijat punggung dan sebagainya. Aktivitas itu dilakukan ibu untuk mengalihkan perhatian ibu dari proses melahirkan itu sendiri.
-
Setiap rasa sakit saat kontraksi dapat membantu ibu mendorong bayi keluar.
-
Meningkatkan kelekatan ibu dengan bayi, hal ini disebabkan karena saat proses melahirkan, tubuh akan memproduksi hormon stres oksitosin yang secara hormonal memiliki efek untuk memperkuat kelekatan ibu dengan bayinya.