Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Beberapa Tes Kesehatan Sebelum Kehamilan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Apr 2016
Sahabat nutrisi,
Kesadaran untuk memeriksakan diri sebelum merencanakan kehamilan masih kurang. Masih sedikit perempuan yang melakukan pemeriksaan darah di labotarium sebelum merencanakan kehamilan. Padahal pemeriksaan darah sebelum kehamilan merupakan hal yang penting untuk mengantisipasi penyakit maupun kelainan yang mungkin terjadi saat kehamilan.
Berikut beberapa jenis pemeriksaan sebelum kehamilan:
- Pemeriksaan darah rutin seperti kadar hemoglobin, hematokrit, sel darah putih dan trombosit untuk mengetahui apakah Anda menderita anemia, infeksi maupun pembekuan darah.
- Tekanan darah, untuk mengantisipasi preeklamsia atau eklampsia
- Golongan darah dan Rhesus, untuk mengantisipasi ketidakcocokan Rhesus yang dapat mengakibatkan kematian janin.
- Hepatitis B (HBsAg).
- TORCH, yang merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus. Jika infeksi TORCH ini diketahui sebelum kehamilan, maka resiko mengalami keguguran, maupun bayi lahir prematur atau mengalami kelainan bawaan akan segera dapat diantisipasi
- Pap Smear, yang bermanfaat untuk mengetahui adanya infeksi atau sel-sel yang berpotensi menjadi sel kanker.
- Gula darah, tes ini bermanfaat untuk memeriksa apakah Anda mengidap diabetes mellitus atau adanya kemungkinan yang dapat berkembang menjadi diabetes mellitus.
- VDRL atau pemeriksaan Veneral Diseases Research Laboratory adalah tes untuk memeriksa adanya penyakit sifilis.
- Urinalisis lengkap untuk mengetahui adanya infeksi saluran kemih
- Analisa kromosom untuk mengetahui apakah terdapat riwayat kelainan genetikal dalam keluarga, seperti down syndrome, thalassemia dan hemofilia.
- HIV yang bermanfaat untuk mengetahui adanya infeksi HIV. Jika ternyata hasilnya positif, dokter akan menyarankan agar Anda tidak hamil karena infeksi HIV sangat membahayakan keselamatan janin
Dengan deteksi dini adanya kelainan atau penyakit, maka dapat dilakukan terapi terlebih dulu pada pasangan, agar kehamilan sehat dan lancar, dan tidak terdapat kelainan pada bayi yang dilahirkan.