Pentingnya Pemenuhan Nutrisi untuk Minimalkan Gagal Tumbuh pada Anak

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Jan 2019

Pernahkah Bunda mendengar istilah gagal tumbuh atau faltering growth? Hal ini bisa dialami buah hati dan tentu saja kondisi ini sebisa mungkin dihindari. Gangguan pertumbuhan yang berhubungan dengan penyakit adalah masalah pada anak yang memiliki konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang, terkait dengan tumbuh kembangnya.

Prevalensi yang dilaporkan pada pasien anak angkanya boleh dibilang cukup tinggi, berkisar dari sekitar 5% hingga 50%. Anak di bawah lima tahun berisiko paling tinggi mengalami gangguan pertumbuhan.

Penyebab gagal tumbuh terkait penyakit bersifat multi-faktorial, namun penyebab paling umum adalah asupan nutrisi yang tidak memadai, terutama energi, protein, dan zat gizi mikro.

Anak-anak dengan penyakit atau kondisi tertentu besar kemungkinan dapat mengalami gangguan pertumbuhan, misalnya cerebral palsy, kelainan jantung bawaan, cystic fibrosis, penyakit hati, penyakit gastrointestinal atau kanker. Kondisi itu dapat menurunkan asupan nutrisi karena beberapa alasan, misalnya menyulitkan makan atau menelan.

Anak-anak dengan kondisi itu mungkin juga mengalami peningkatan kebutuhan gizi dan atau peningkatan kehilangan gizi. Akibatnya, anak-anak dapat kekurangan gizi jika tidak mendapat dukungan nutrisi yang memadai.

Pentingnya Dukungan Nutrisi

Anak-anak dengan (atau berisiko) mengalami gangguan pertumbuhan terkait penyakit perlu mendapatkan dukungan nutrisi yang memadai sedini mungkin. Tujuannya tak lain untuk menyediakan jumlah energi, protein dan mikronutrien yang memadai untuk tumbuh kembang optimal, dan pelestarian massa jaringan tanpa lemak dan komposisi tubuh. Hal itu dijaga sembari meminimalkan gejala gastrointestinal, mendukung perilaku makan yang sesuai dengan perkembangan dan meningkatkan kualitas hidup.

Sejauh ini tidak ada terapi nutrisi tunggal yang berlaku untuk semua anak. Jenis intervensi gizi tergantung pada usia, situasi klinis, daya serap dan pencernaan, asupan oral, dan toleransi anak, serta kelayakan.

Anak-anak dengan kondisi ini butuh makanan khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Kita tahu umumnya formula untuk orang dewasa mengandung terlalu banyak protein dan profil vitamin dan mineral yang tidak sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Dengan kata lain, komposisi pemberian makanan anak harus disesuaikan dengan usia.

Jenis intervensi gizi tergantung pada usia, situasi klinis, daya serap dan pencernaan, asupan oral, dan toleransi anak.

Referensi

https://www.nutriciaresearch.com/growth-metabolism/faltering-growth/faltering-growth/