Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Bahan Pangan yang Kurang Aman untuk Dikonsumsi Mentah
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 26 Oct 2019
Sejumlah orang menyukai makan makanan mentah atau setengah matang dengan alasan dapat menikmati rasa asli dari makanan. Namun kebiasaan ini memiliki risiko merugikan. Makanan mentah yang terkontaminasi telah menjadi salah satu faktor penyebab keracunan makanan yang paling sering diidentifikasi.
Ada beberapa makanan yang dapat terkontaminasi dengan patogen termasuk “superbug” (mikroorganisme yang menjadi resisten terhadap antibiotik) di sepanjang tahapan dari pemanenan hingga sampai ke meja konsumen, sehingga tidak aman mengonsumsi makanan dalam bentuk mentah. Di pertanian, sayuran dapat terkontaminasi dengan bakteri patogen (merugikan) mialnya Salmonella dan E. coli ketika ditanam di ladang - kemungkinan karena air irigasi terkontaminasi atau petani yang tidak memperhatikan kebersihan pribadi.
Selain itu, lingkungan pemrosesan dapat menampung mikrooganisme. Salmon asap misalnya, dapat terkontaminasi dengan Listeria monocytogenes di lingkungan pemrosesan. Bakteri ini tidak dapat dihilangkan dengan proses pendinginan dan umur simpan salmon asap yang panjang memungkinkan bakteri merugikan untuk tumbuh.
Penangan makanan juga dapat menjadi sumber kontaminasi, khususnya jika tidak memperhatikan praktik higienis yang baik ketika menangani makanan, khususnya dalam menangani makanan mentah, misalnya sushi dan sashimi.
Untuk menghilangkan patogen yang berpotensi ada dalam makanan mentah, memasak makanan secara menyeluruh sangat penting karena panas dapat secara efektif membunuh patogen.
Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi mentah atau setengah matang karena memiliki risiko kesehatan yang bisa merugikan:
1.Telur mentah atau setengah matang
Telur ayam sebaiknya dimasak sampai putih dan kuning telur padat, demikian juga dengan telur bebek, angsa atau telur puyuh. Risiko terbesar makan telur mentah adalah terinfeksi bakteri Salmonella. Bakteri yang tinggal dalam berbagai produk hewani seperti susu, telur, dan daging ini bisa menyerang tubuh manusia dan menyebabkan infeksi. Kuman ini menempel pada cangkang telur serta hidup di dalam telur mentah. Makan telur mentah adalah salah satu penyebab terbanyak infeksi bakteri Salmonella. Namun demikian bakteri Salmonella tidak tahan panas sehingga kalau makanan dimasak sampai matang, bakteri ini akan mati.
2. Kerang
Kerang mentah atau dimasak setengah matang, dapat meningkatkan risiko keracunan makanan, jadi sebaiknya tidak memberikannya kepada bayi atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya yang baru sembuh dari sakit atau orang usia lanjut.
3. Sushi
Dibuat dengan ikan tanpa lemak, sayuran, dan alpukat, sushi bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan vitamin dan asam lemak omega 3. Tetapi sushi dapat mengandung bakteri dan parasit seperti Anisakiasis, yang dapat menyebabkan muntah, diare, dan sakit perut. Anak-anak kecil, wanita yang sedang hamil atau menyusui, dan orang-orang dengan masalah kekebalan tubuh sebaiknya tidak mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang. Hindari juga mengonsumsi ikan yang mungkin mengandung merkuri tinggi, seperti ikan pedang, tuna mata besar, dan hiu.
4. Tiram
Hewan laut ini dapat membawa virus dan bakteri dari air tempat mereka tinggal. Mengonsumsi tiram mentah dapat membuat kita terinfeksi Vibriosis yang menyakitkan. Makan tiram mentah juga dapat menyebarkan hepatitis A, virus yang menyebabkan penyakit hati. Jadi masaklah tiram sampai matang sebelum dikonsumsi.
5. Adonan kue
Mungkin tergoda untuk merasakan adonan ketika membuat kue, tetapi tindakan ini bisa mendatangkan penyakit. Tepung bisa mengandung bakteri seperti E. Coli. Jangan mencicipi adonan atau adonan mentah, dan hindari menambahkan tepung ke makanan yang tidak akan dimasak. Anak-anak juga tidak boleh bermain dengan tepung atau adonan, apalagi memakannya dalam kondisi mentah.
6. Kacang merah
Makan empat atau lima butir kacang merah mentah bisa membuat kita sakit. Kacang - terutama yang merah - memiliki protein lektin, yang biasanya hancur saat dimasak. Rendam kacang merah mentah setidaknya selama 5 jam, tiriskan, lalu rebus setidaknya selama 30 menit sebelum dikonsumsi.
Referensi:
https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/
https://www.webmd.com/food-recipes/food-poisoning/ss/slideshow-raw-food-dangers