Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Dampak Kelebihan Vitamin
Oleh Nutrisi Bangsa 23 Nov 2014
Sahabat nutrisi,
Vitamin memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak dan sistem pertahanan tubuh. Zat-zat penting dalam vitamin banyak terkandung dalam berbagai bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Oleh karena itu orangtua hendaknya memberikan makanan dengan menu seimbang pada anak, agar tubuh tidak kekurangan zat-zat penting yang dapat menghambat metabolisme.
Akan tetapi pemberian vitamin juga tidak boleh berlebihan. Karena kelebihan vitamin mengakibatkan efek yang tidak baik bagi tubuh
Berikut zat-zat gizi yang penting diperhatikan dampak kelebihan dan kekurangannya:
Vitamin A, bermanfaat membangun sel-sel kulit, melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, sekaligus untuk pertahanan dan perbaikan sel-sel tubuh, maupun untuk pertumbuhan gigi dan tulang. Akan tetapi jika kelebihan dapat menimbulkan “keracunan” yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. Namun, kecenderungan yang terjadi adalah kekurangan vitamin bukan kelebihan vitamin.
Vitamin B Kompleks yang dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin) dan B12 (kobalamin), pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda. Sebagai suatu kelompok, Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.
- a. Vitamin B1 (Tiamin), bermanfaat: mendorong nafsu makan, berperan dalam sistem saraf dan otot, selain menjaga tingkat kesehatan dan memproduksi energi. Jika berlebihan, kendati jarang terjadi dan akan terbuang bersama urin, dapat mengakibatkan gagal ginjal.
- b. Vitamin B2 (Riboflavin), bermanfaat untuk memperbaiki kulit, mata, dan membantu produksi energi. Jika berlebihan akan berakibat sama seperti vitamin B lainnya.
- c. Vitamin B3 (Niasin), bermanfaat untuk menetralisir zat racun dan berperan dalam sintesa lemak, meningkatkan nafsu makan, membantu sistem pencernaan, memperbaiki kulit dan saraf. Jika berlebihan akan berakibat sama seperti vitamin B lainnya.
- d. Vitamin B6 (Piridoksin), bermanfaat untuk membantu metabolisme protein, membantu pembentukan antibodi dan saraf, mengatur penggunaan protein, lemak, karbohidrat, disamping berperan dalam regenerasi/pembaruan sel darah merah. Bila berlebihan, meskipun jarang terjadi, dapat menimbulkan kerusakan saraf.
- e. Vitamin B12 (Kobalamin), bermanfaat untuk membantu pembentukan sel darah merah, mengatur sistem saraf, berperan dalam sintesa DNA yang mengontrol pembentukan sel-sel baru, mencegah kerusakan sistem saraf, meningkatkan nafsu makan, mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung dan kekebalan tubuh, berperan dalam metabolisme protein, memicu produksi hormon untuk kesehatan kulit dan rambut. Bila berlebihan berakibat sama seperti vitamin B lainnya, jarang terjadi.
Vitamin C, bermanfaat untuk membantu pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat besi, berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemampuannya melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, mempertahankan fungsi daya tahan tubuh secara keseluruhan, mempengaruhi fungsi otak dan mempertajam kesadaran. Jika berlebihan dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah. Dampak kelebihan vitamin C hampir sama dengan kekurangan vitamin C.
Vitamin D, bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fostor untuk kekuatan tulang dan gigi, mengatur kadar kalsium dalam darah, dan mengatur produksi hormon. Dampak kelebihan vitamin D jarang terjadi.
Vitamin E, bermanfaat untuk menyehatkan kulit, menguatkan sel darah merah, melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, memelihara struktur dan fungsi sistem saraf, membantu pengeringan luka, membantu perkembangan otak. Jika berlebihan dapat mengakibatkan meningkatkan risiko pendarahan dalam tubuh.
Sumber: Tabloid Nova