Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengenal Lebih Dekat Kanker Pankreas
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 17 Nov 2019
Saat ini kanker pankreas tercatat sebagai salah satu kanker yang mematikan, sulit dideteksi dini, antara lain karena gejalanya tidak khas sehingga sering ditemui pada stadium lanjut. Hal ini juga yang membuat hasil pengobatan kanker tidak begitu baik. Indonesia belum memiliki data berapa jumlah orang yang terkena kanker pankreas, namun di Amerika Serikat kanker pankreas merupakan penyebab utama keempat kematian akibat kanker.
Pada 2009 kematian akibat kanker pankreas di AS mencapai 35.240 jiwa dibandingkan kematian akibat kanker paru 159.390 jiwa, kanker kolorektal 49.920 jiwa, kanker payudara 40.610 jiwa.1 Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terkait penyakit mematikan ini, 17 November diperingati sebagai Hari Kanker Pankreas Sedunia.
Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak pada bagian retroperitoneal dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko kanker pankreas - merupakan interaksi antara faktor eksternal dan internal. Faktor risiko eksternal misalnya merokok, pola makan, sedangkan faktor risiko internal mencakup usia, jenis kelamin, ras, genetika, riwayat penyakit pankreatitis kronis, diabetes mellitus, batu empedu, obesitas, infeksi lambung oleh Helicobacter pylori (H. pylori).2,3
Usia adalah penentu utama kanker pankreas: Sebagian besar pasien didiagnosis pada usia di atas 50 tahun. Perokok memiliki risiko dua kali lipat hingga tiga kali lipat lebih tinggi terkena kanker pankreas daripada bukan perokok. Proporsi kasus yang disebabkan oleh merokok tembakau telah diperkirakan 15-30% di berbagai populasi.3
Diagnosis kanker pankreas biasanya terjadi ketika seseorang datang ke dokter setelah mengalami gejala selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Gejala kanker pankreas antara lain sakit perut, penurunan berat badan, gatal, atau penyakit kuning. Dokter akan menegakkan diagnosis kanker melalui sejumlah tes, misalnya dengan melakukan biopsi (mengambil jaringan sebenarnya dari massa yang diduga kanker).
Mengobati kanker pankreas masih menjadi tantangan di dunia medis karena umumnya ditemukan pada stadium lanjut. Para ilmuwan terus berupaya metode deteksi dini, tetapi sejauh ini hasilnya belum memuaskan. Ada sejumlah alasan mengapa kanker pankreas sulit ditemukan sejak dini: Posisi organ ini berada jauh di dalam tubuh, sehingga tumor awal tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh dokter selama pemeriksaan fisik rutin. Selain itu, pasien umumnya tidak memiliki gejala sampai kankernya menjadi sangat besar atau telah menyebar ke organ lain.
Untuk jenis kanker tertentu, tes skrining (penapisan) kerap digunakan untuk mencari kanker pada mereka yang tidak memiliki gejala (dan yang belum pernah menderita kanker sebelumnya). Tetapi untuk kanker pankreas, tidak ada kelompok dokter yang merekomendasikan skrining rutin pada orang yang memiliki risiko rata-rata. Beberapa orang mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker pankreas karena riwayat keluarga penyakit (atau riwayat keluarga kanker tertentu lainnya). Terkadang peningkatan risiko ini disebabkan oleh sindrom genetik tertentu. Tes genetik mungkin bisa membantu untuk mengetahui risiko terkena kanker pankreas. Namun sebaiknya bicarakan dengan dokter perlunya melakukan tes genetik semacam ini apakah memang dirasa perlu mengingat harganya cukup mahal.
Referensi
1. Hidalgo, M. Pancreatic Cancer. The new england journal of medicine. 2010;1605- 1615.
2. Wolfgang, CL., Schulick, RD., Cameron JL. Cancers of The Periampullary Region and The Pancreas. In: Maingot’s Abdominal Operation 12th Edition. USA: Mc Graw Hill. 2013; 1187- 1207.
3. Darmawan, G., Simadibrata, M. Pancreatic Cancer: Review of Etiology, Clinical Features, Diagnostic Procedures, Treatment and Mesothelin Role. The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy. 2011 (12): 44-48.
https://www.webmd.com/cancer/pancreatic-cancer/pancreatic-cancer-diagnosis#1
https://www.cancer.org/cancer/pancreatic-cancer/detection-diagnosis-staging/detection.html