Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mewaspadai Hidangan Lebaran yang Bisa Menambah Berat Badan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 17 Jun 2019
Sahabat NUB,
Lebaran identik dengan makanan lezat. Namun ini bisa menjadi pedang bermata dua jika tak disikapi dengan bijaksana. Umumnya hidangan Lebaran yang manis, gurih, asin itu mengandung kalori tinggi yang bisa memicu kenaikan berat badan jika kita makan secara ‘jor-joran’ alias kalap.
Kalori yang tertimbun di dalam tubuh dapat menyebabkan kenaikan berat badan, apalagi saat Lebaran orang umumnya mengurangi kegiatan olahraga sehingga ada kemungkinan kalori yang masuk lebih banyak dibanding kalori yang keluar. Hal inilah yang bisa memicu bertambahnya berat badan.
Langkah bijak dalam menyantap hidangan Lebaran adalah terlebih dulu mengetahui kalorinya. Kebutuhan kalori tiap orang akan berbeda-beda, karena penghitungan kebutuhan kalori bergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, komposisi tubuh, aktivitas, hingga kondisi fisik.
Di Indonesia, terdapat tabel panduan angka kecukupan gizi yang memuat anjuran berapa banyak kalori yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok umur. Laki-laki berusia 19-29 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi 168 cm membutuhkan energi 2725 kalori per hari. Sedangkan wanita berusia 19-29 tahun dengan berat badan 54 kg dan tinggi 159 cm membutuhkan energi 2250 kalori per hari.
Nah, yuk kita intip kandungan kalori hidangan Lebaran yang mengundang selera itu agar Bunda bisa menakar berapa banyak yang bisa dikonsumsi, dan kapan harus berhenti:
1. Opor ayam
Opor ayam menjadi hidangan wajib selama Lebaran. Sayur dengan kuah kental ini dalam satu porsinya (setara 100 gram) mengandung 203 kalori. Untuk menyiasati penggunaan santan kental, gunakanlah santan encer dengan campuran susu rendah lemak untuk menambah rasa gurih. Jika suka, santan kelapa bisa diganti dengan susu skim.
2. Rendang daging
Kandungan santan dalam rendang membuat rending menghasilkan rasa asin gurih yang sulit dtolak. Rendang yang terbuat dari daging sapi ternyata memiliki kandungan 193 kalori untuk setiap 100 gramnya.
3. Sambal goreng hati
Sambal goreng hati merupakan padanan pas yang disantap bersama opor. Sambal goring bahan kentang, hati, atau bahkan terkadang dicampur dengan telur puyuh ini memiliki kandungan kalori yang juga cukup tinggi, yakni 163 kalori untuk setiap 100 gramnya.
4. Semur daging
Semur daging yang biasanya hadir saat Lebaran mengandung 132 kalori untuk setiap 100 gramnya.
5. Nastar
Nastar merupakan kue wajib yang terhidang saat Lebaran. Satu kue nastar mengandung 75 kalori. Jadi bayangkan berapa kalori yang ditimbun jika makan banyak nastar selama lebaran.
6. Kaastengels
Kue berasa gurih ini menjadi favorit. Dalam 1 buah kaastengels mengandung 20,3 kalori. Cukup tinggi.Jadi batasi konsumsinya dan tahu kapan harus berhenti ya Bunda.
7. Putri Salju
Kue kering bertabur gula halus ini satuannya (6 gram) mengandung 22,5 kalori.
8. Lidah kucing
Kue kering tipis dengan rasa manis dalam setiap potong (4-5 gram) mengandung 18 kalori. Namun jangan salah Bun, karena bentuknya tipis dan rasanya enak, sudah tentu makan 1 buah tidak akan cukup.
9. Cokelat
Makanan lain yang digemari saat Lebaran adalah cokelat. Dalam satu batang kecil cokelat (20 gram) mengandung 131 kkal. Nah, bila ingin melakukan pilihan aman pilihlah jenis dark chocolate yang lebih sedikit kandungan gula namun tinggi antioksidan.
Nah, semoga berguna ya Bunda. Bijaklah dalam mengonsumsi hidangan Lebaran, jangan kalap mata.
Referensi
https://doktersehat.com/jumlah-kalori-yang-ada-pada-makanan-khas-lebaran/
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/puasa-ramadhan/3-cara-memasak-hidangan-lebaran-versi-sehat/
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kue-nastar