Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mewaspadai Kuman Berbahaya di Toilet
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Tahukah Sahabat bahwa Hari Toilet Sedunia diperingati setiap 19 Oktober setiap tahunnya? Hari Toilet Sedunia tahun ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran 3,6 miliar orang yang hidup tanpa akses ke sanitasi yang dikelola dengan aman.
Setiap tahunnya, UN-Water, yakni mekanisme koordinasi PBB untuk air dan sanitasi, menetapkan tema untuk Peringatan Hari Toilet Sedunia. Tahun ini, temanya adalah ‘Menghargai Toilet’. Toilet yang buruk memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi kesehatan, ekonomi dan lingkungan, terutama di komunitas termiskin dan paling terpinggirkan.
Bicara tentang toilet tentu terkait erat dengan kamar mandi. Laman WebMD menyebut kamar mandi merupakan salah satu lokasi di rumah tangga yang menyimpan kumpulan kuman penyebab penyakit, mulai dari keran wastafel hingga handuk.
Tetapi mengubah beberapa kebiasaan dan melakukan pembersihan dapat membantu membuat kamar mandi bebas dari kuman berbahaya. Berikut tips untuk memberantas kuman berbahaya dari kamar mandi, dirangkum dari WebMD dan Healthline:
1. Berikan kode khusus pada handuk
Dengan cara ini setiap orang memiliki satu warna sehingga anggota keluarga tidak bertukar handuk dan virus. Saat mengusap wajah dan tubuh dengan handuk, tindakan ini lebih dari sekadar mengeringkan tubuh namun juga meninggalkan kuman.
2. Hindari berbagi sikat gigi
Pastikan setiap anggota keluarga memiliki sikat gigi sendiri dengan memberi kode warna. Usahakan sikat gigi tidak bersentuhan sama lain karena disimpan di wadah yang sama. Kuman bisa ditularkan melalui cara itu. Aturan praktis yang baik adalah menjaga jarak setidaknya satu inci. Ganti sikat gigi secara teratur terutama setelah terkena penyakit seperti pilek atau flu karena kuman dapat tetap berada di sana dan bisa menular di lain waktu.
3. Siram toilet dengan posisi tertutup
Saat menyiram toilet, usahakan dalam posisi tertutup. Uap air yang tercemar menyembur keluar dari mangkuk toilet pembilasan dan butuh beberapa jam agar partikel-partikel ini akhirnya mengendap. Bila sikat gigi terlalu dekat dengan toilet, kuman dari toilet bisa menempel di sikat gigi saat menyiramnya dalam posisi tutup terbuka.
4. Bersihkan permukaan yang sering disentuh
Gunakan semprotan disinfektan atau tisu pada keran, penyiram toilet, gagang lemari, gagang pintu, gagang pintu kamar mandi, dan area lain yang kerap disentuh dengan tangan. Semprotan atau tisu ini membunuh kuman saat bersentuhan. Rhinovirus yang menyebabkan pilek dapat bertahan hingga tiga jam, jadi membersihkan permukaan dengan disinfektan dapat membantu menghentikan infeksi, menurut National Institutes of Health. Jangan lupa gagang sikat toilet dan gagang pendorongnya, karena ini merupakan area dengan sentuhan tinggi.
5. Siapkan dispenser cangkir kertas
Gunakan dispenser gelas kertas bukan gelas plastik atau keramik karena pemakaian gelas bergantian dapat menyebarkan kuman dalam jumlah besar.
6. Cuci tangan setelah buang air kecil/besar
Selalu mencuci tangan setelah mengunjungi toilet atau mengganti popok. Cuci tangan juga setelah bersentuhan dengan darah atau cairan tubuh, termasuk muntah, cairan hidung, dan air liur. Jangan lupa: Cuci tangan setelah membersihkan area kamar mandi.
7. Gosok bagian dalam mangkuk toilet
Ini harus dilakukan setidaknya beberapa kali seminggu dengan produk yang mengandung pemutih. Tujuannya tentu saja mematikan kuman berbahaya.
8. Biarkan air panas mengalir dari pancuran
Kuman bisa tumbuh di kepala pancuran. Jika pancuran tidak digunakan, biarkan air panas memancar dengan kekuatan penuh selama satu atau dua menit untuk membersihkan kuman sebelum mandi.
9. Gosok pancuran, bak mandi, dan meja
Ini harus dibersihkan untuk membantu mengurangi penyebaran virus, jamur, dan bakteri. Lakukan setidaknya dua kali seminggu dengan disinfektan yang mengandung pemutih. Kuman dapat melapisi dinding (bak mandi) dan penghuni rumah dapat dengan mudah menyentuh permukaan dan kemudian menyentuh mulut. Terlebih lagi, sel-sel kulit mati yang berada di dalam bak mandi bisa terkontaminasi. Jika seseorang dengan luka sayat atau luka terbuka masuk ke bak mandi, organisme itu dapat menginfeksi luka itu dan meningkatkan jumlah bakteri.
Referensi
Global Water Partnership. World Toilet Day 2021: Who cares about toilets?https://www.gwp.org/en/About/more/Events-and-Calls/2021/world-toilet-day-2021/. Diakses 18 Oktober 2021
WebMD. Germs in the Bathroom.https://www.webmd.com/a-to-z-guides/features/germs-in-bathroom. Diakses 18 Oktober 2021
Healthline. The 9 Dirtiest Spots in Your Home.https://www.healthline.com/health/germy-places#how-they-spread. Diakses 18 Oktober 2021