Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Susu, Sumber Protein yang Perlu Dikonsumsi saat Puasa
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 May 2020
Selama berpuasa, kita perlu mengonsusi makanan bergizi seimbang, terdiri dari gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan gizi mikro (vitamin dan mineral). Dari ketiga zat gizi makro, protein menjadi salah satu zat yang sangat penting bagi tubuh terutama saat berpuasa.
Protein memiliki sejumlah fungsi penting bagi tubuh, antara lain:
1.Meningkatkan sistem kekebalan
Protein membantu membentuk imunoglobulin, atau antibodi, untuk melawan infeksi. Antibodi adalah protein dalam darah yang membantu melindungi tubuh dari ancaman berbahaya seperti bakteri dan virus. Saat tubuh menghasilkan antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu, maka tubuh dapat merespons dengan cepat saat agen penyakit tertentu menyerang tubuh. Hasilnya, tubuh mengembangkan kekebalan terhadap penyakit.
2. Mengurangi lemak tubuh
Salah memilih makanan di bulan Ramadan bisa memcu kenaikan berat badan. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat saat berbuka puasa, terutama makanan manis. American Journal of Clinical Nutrition menyebut, asupan protein mampu mengurangi kelebihan lemak tubuh, meningkatkan komposisi tubuh, dan menekan nafsu makan sehingga mencegah kita makan kalap.
2. Mendorong pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh
Tubuh membutuhkan protein untuk tumbuh dan memelihara jaringan. Untuk mencapai hal ini, protein tubuh harus berada dalam kondisi pergantian yang konstan. Dalam situasi normal, tubuh memecah jumlah protein yang sama yang digunakannya untuk membangun dan memperbaiki jaringan. Namun tubuh juga bisa memecah lebih banyak protein daripada yang biasa dibuat, sehingga kebutuhan protein tubuh akan meningkat, misalnya saat sakit, kehamilan atau menyusui. Orang yang pulih dari cedera atau operasi, orang dewasa dan atlet yang lebih tua juga membutuhkan lebih banyak protein.
Asupan protein yang cukup dapat membantu menyeimbangkan kadar air dalam tubuh, sehingga tubuh tidak kekurangan cairan saat berpuasa. Sumber protein bisa dari nabati dan hewani. Sayangnya, konsumsi protein hewani di Indonesia masih rendah. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdalifah Mahmud, konsumsi protein hewani di indonesia hanya 8%, dibanding Malaysia yang mencapai 28% kemudian Thailand 20% Filipina 21%.
Nah, sumber protein hewani yang mudah diperoleh adalah susu dan makanan olahan susu (misalnya yogurt). Kandungan protein hewani yang berasal dari susu juga merupakan bahan pembentuk hormon, enzim dan antibodi. Dengan demikian, selain memberikan tenaga, susu juga dapat memperkuat antibodi dalam tubuh. Mengonsumsi susu akan membantu kita untuk tetap bertenaga meskipun terjadi perubahan jadwal makan selama berpuasa.
Lantas bagaimana cara minum susu yang pas saat berpuasa? Lakukan saat berbuka dan sahur. Buka puasa dengan susu dapat mengembalikan energi setelah seharian tidak makan dan minum. Saat sahur, konsumsilah makanan bergizi lengkap, jangan lupa tambahkan susu dalam menu sahur sebagai sumber protein.
Referensi
Buku Panduan Isi Piringku.http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
https://www.nutrition.org.uk/healthyliving/seasons/ramadan.html
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23446906
https://www.healthline.com/nutrition/functions-of-protein
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko, Musdalifah Mahmud, dikutip darihttps://bisnis.tempo.co/read/1103635/konsumsi-protein-hewani-ri-rendah-kalah-dibandingkan-malaysia/full&view=ok