Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Tips Memperkuat Paru di Masa Pandemi Covid-19
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 May 2020
Di musim pandemi Covid-19 menjaga paru tetap kuat dan menjalankan fungsinya dengan baik merupakan hal penting. Paru merupakan organ penting yang memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida agar tubuh bekerja secara opimal.
Untuk mengoptimalkan fungsi paru terutama di masa pandemi Covid-19, berikut sejumlah saran dari para ahli kesehatan yang bisa kita ikuti:
1.Olahraga
Olahraga meningkatkan karbon dioksida, itulah sebabnya kita bernafas lebih banyak saat berolahraga. Penelitian menemukan bahwa meskipun olahraga biasanya menyebabkan kita menjadi terengah-engah, namun olahraga teratur dapat meningkatkan kekuatan dan fungsi otot, Imbasnya, otot akan membutuhkan lebih sedikit oksigen untuk bergerak, dan akan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida sehingga mengurangi jumlah udara yang dibutuhkan untuk bernafas. Saran olahraga adalah yang bersifat aerobik. Aktivitas metabolisme juga dapat ditingkatkan melalui jongkok, duduk, peregangan dan latihan kekuatan lainnya.
2. Latihan pernafasan
Melatih pernafasan diafragma, pernafasan perut, dan pernap=fasan dalam untuk meningkatkan kesadaran otot diafragma. Belajar mengendalikan nafas atau melakukan pekerjaan hipoksia dapat meningkatkan toleransi karbon dioksida yang akan meningkatan ketahanan saat harus mengenakan masker. Strategi ini juga dapat mengurangi kepanikan saat harus memakai masker wajah di tengah pandemi Covid-19.
3. Perbaiki postur tubuh
Respirasi/pernafasan dapat dipengaruhi oleh postur tertentu. Untuk mencegah hal ini, berdirilah dengan tegak sambil mengangkat dada dan membuka bagian depan tubuh saat bernafas dalam. Hindari posisi tubuh membungkuk.
4. Cukupi asupan cairan
Hidrasi teratur penting untuk pernafasan. Konsumsi cairan dalam jumlah cukup akan membantu menjaga lapisan mukosa di paru tetap lembab sehingga membantu paru berfungsi lebih baik.
5. Berhenti merokok
Menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), sebagian besar orang yang dirawat di ICU karena gangguan pernafasan adalah perokok, atau memiliki riwayat merokok. Berhenti merokok merupakan cara untuk menjaga kesehatan organ pernafasan. Riset menunjukkan, rokok tembakau atau elektrik dihubungkan dengan peradangan paru dan menurunkan fungsi kekebalan di saluran udara paru - sehingga dapat meningkatkan risiko komplikasi jika terpapar Covid-19.
Merokok juga menghancurkan jaringan paru, mempersempit saluran udara dan menjadi penyebab utama kanker, bronkitis kronis dan emfisema. Berhenti merokok menunjukkan indikator positif dengan segera. Menurut American Lung Association, hanya 12 jam setelah berhenti merokok, kadar karbon monoksida dalam darah kembali ke tingkat norma. Setelah dua minggu, fungsi paru mulai membaik. Efe berhenti merokok bersifat kumulatif, artinya makin lama berhenti maka semakin banyak manfaat yang akan diperoleh bahkan hingga bertahun tahun kemudian.
6. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Orang dengan penyakit penyerta, misalnya diabetes tipe 2, bisa mengalami infeksi lebih berat jika terpapar Covid-19. Dokter menduga ini disebabkan oleh peradangan kronis, yang diperkirakan mempengaruhi bagaimana tubuh melepaskan protein peradangan yang disebut sitokin. Peradangan kronis di seluruh tubuh dapat memicu respons kekebalan yang parah dan terlalu reaktif yang disebut “badai sitokin” ketika dihadapkan dengan patogen. Badai sitokin telah diketahui menyebabkan kerusakan organ dan ahli kesehatan mendga badai sitokin juga bertanggung jawab atas kerusakan paru parah dan kematian pada pasien Covid-19.
Ahli kesehatan percaya, mengurangi peradangan kronis sebelum serangan penyakit dapat membantu mencegah risiko badai sitokin. Cara terbaik untuk melakukan itu adalah konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti buah-buahan dan sayuran. Contoh makanan kaya antioksidan di antaranya pisang, apel, tomat, dan anggur.
Makanan kaya akan vitamin D dan asam lemak omega-3 - ditemukan dalam ikan air dingin seperti salmon - dapat membantu meningkatkan respons kekebalan sebelum virus menyerang. Membangun sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan merupakan hal penting di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Keyword: wabah virus corona, penularan virus corona, tips mencegah virus corona, tips mencegah covid-19, Covid-19 dan daya tahan tubuh, Covid=19 dan paru
Referensi
https://www.discovermagazine.com/health/these-healthy-habits-can-protect-your-lungs-from-coronavirus