Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Tips Mencegah Keracunan Makanan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Oct 2019
Keracunan makanan adalah masalah umum - tetapi juga salah satu yang sering dapat dicegah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 600 juta - hampir 1 dari 10 orang di dunia - jatuh sakit setelah makan makanan yang terkontaminasi dan 420 ribu orang meninggal setiap tahun, mengakibatkan hilangnya 33 juta tahun kesempatan hidup sehat. Anak-anak di bawah usia 5 tahun menanggung 40% dari beban penyakit bawaan makanan, dengan 125.000 kematian setiap tahun.1.
Untuk menghindari penyakit bawaan makanan, ada beberapa panduan umum yang harus diikuti. Simak dalam uraian berikut ini:
1.Waspadai sejumlah makanan tertentu
Makanan mentah dari hewan adalah sumber kontaminasi yang paling mungkin. Oleh karena berhati-hatilah saat menangani dan mempersiapkan daging dan unggas: Hindari makan daging mentah atau setengah matang. Jangan biarkan jus atau tetesan dari daging mentah dan unggas (atau dalam hal ini kerang dan telur) bersentuhan dengan makanan lain yang akan dikonsumsi.
Pilih dengan hati-hati dan masak ikan dan kerang untuk memastikan kualitas dan kesegaran. Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi (makanan atau minuman yang dipasteurisasi dipanaskan sebelum dijual untuk membunuh bakteri).Hindari keju lunak seperti keju feta, brie, camembert, atau keju yang tidak dipasteurisasi. Keju keras, keju olahan, keju krim, dan keju cottage aman dikonsumsi.
Sayuran juga bisa menjadi sumber keracunan makanan, terutama kecambah dari semua jenisnya (alfalfa, hijau, semanggi, dan lobak). Ini karena tunas membutuhkan suhu yang lebih hangat, yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Ibu hamil sebaiknya hindari konsumsi kecambah mentah. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2. Gunakan talenan terpisah
Gunakan talenan terpisah untuk menyiapkan makanan mentah, seperti daging dan ikan. Ini untuk menghindari mencemari makanan siap saji dengan bakteri berbahaya yang mungkin ada dalam makanan mentah sebelum dimasak.Cuci talenan dan pisau dengan sabun antibakteri dan air panas setelah menangani daging mentah, unggas, makanan laut, atau telur. Pemakaian talenan kayu tidak disarankan, karena bisa lebih sulit dibersihkan.
3. Pisahkan daging mentah
Sangat penting untuk menjauhkan daging mentah dari makanan siap saji, seperti salad, buah, dan roti. Ini karena makanan ini tidak akan dimasak sebelum dimakan, jadi bakteri apa pun yang masuk ke makanan dari daging mentah tidak akan mati.
4. Simpan daging mentah di rak paling bawah
Selalu tutup daging mentah dan simpan di rak paling bawah lemari es, di mana tidak bisa menyentuh atau menetes ke makanan lain.
5. Masak makanan sampai tuntas
Pastikan unggas, daging, burger, sosis, dan kebab dimasak sampai panas, tanpa ada warna daging merah muda di dalamnya. Jangan mencuci daging mentah (termasuk ayam dan kalkun) sebelum dimasak, karena ini dapat menyebarkan bakteri di dapur.
Membekukan ayam mentah mengurangi kadar bakteri campylobacter tetapi tidak menghilangkannya sepenuhnya. Cara paling aman untuk membunuh semua jejak campylobacter adalah dengan memasak ayam secara menyeluruh.
6. Cuci tangan
Cuci tangan dengan sabun dan air (hangat atau dingin) dan keringkan sebelum memegang makanan, setelah menangani makanan mentah - termasuk daging, ikan, telur dan sayuran - dan setelah menyentuh tempat sampah, pergi ke toilet, atau menyentuh binatang (termasuk hewan peliharaan).
7. Cuci meja dapur
Cuci meja dapur sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama setelah kontak dengan daging mentah (termasuk unggas), telur mentah, ikan dan sayuran. Tidak perlu menggunakan semprotan antibakteri. Gunakan saja air sabun untuk cuci tangan.
8. Cuci serbet
Cucilah serbet dan handuk secara teratur, dan biarkan kering sebelum menggunakannya lagi. Kain yang kotor dan lembab adalah tempat yang sempurna bagi penyebaran kuman.
9. Jaga suhu kulkas bawah 5 derajat Celsius
Jaga suhu kulkas di bawah 5 derajat C dan gunakan termometer kulkas untuk memeriksanya. Tindakan ini mencegah kuman berbahaya tumbuh dan berkembang biak. Hindari mengisi terlalu banyak lemari es - jika terlalu penuh, udara tidak dapat bersirkulasi dengan baik, yang dapat mempengaruhi suhu secara keseluruhan.
10. Patuhi tanggal kedaluwarsa
Hindarimemakan makanan yang sudah lewat tanggal penggunaannya, meskipun terlihat masih baik dan tidak tercium bau aneh. Tanggal penggunaan didasarkan pada tes ilmiah yang menunjukkan seberapa cepatserangga atau kuman berbahaya dapat berkembang dalam makanan kemasan.
Referensi
1https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/food-safety
https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/10-ways-to-prevent-food-poisoning/
https://www.webmd.com/food-recipes/food-poisoning/preventing-food-poisoning#1