Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Tips Mengatasi Stres bagi Orangtua dengan Si Kecil Prematur
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Nov 2019
Memiliki Si Kecil yang terlahir prematur mungkin dapat menjadi satu hal yang berat bagi orangtua. Oleh karena itu, dukungan dari lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk menguatkan Bunda dalam berjuang demi tumbuh kembang Si Kecil yang lebih baik. Setelah dilahirkan prematur (di bawah usia kehamilan 37 minggu), biasanya Si Kecil akan dibawa ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk dirawat lebih lanjut sebelum diperbolehkan pulang.
Si Kecil yang harus dirawat di ruangan khusus demi menjalani perawatan untuk kelangsungan hidupnya dapat menimbulkan tekanan bagi orangtua. Bunda mungkin akan mencemaskan kesehatan Si Kecil, ditambah kehilangan momen menyentuh, menyusui, dan menjalin ikatan (bonding) dengannya segera setelah ia dilahirkan. Untuk mengatasi tekanan ini, Bunda dapat melakukan sejumlah hal sebagai berikut:
1. Mintalah izin untuk mengunjungi Si Kecil setelah kelahiran dan berpartisipasi dalam merawatnya sejauh itu memungkinkan.
2. Usahakan sebisa mungkin untuk menghabiskan banyak waktu bersamanya di kamar perawatan khusus. Banyak unit perawatan intensif menyediakan “perawatan kanguru” yang melibatkan partisipasi orangtua saat Si Kecil tidak memerlukan dukungan besar untuk sistem organ mereka yang belum sempurna.
3. Berikan ASI sesuai kebutuhan bayi. Lakukan ini segera setelah dokter mengatakan hal itu boleh untuk dilakukan. Beberapa bayi prematur awalnya mungkin memerlukan cairan yang diberikan secara intravena atau melalui selang makanan yang melewati mulut atau hidung ke perut. Tetapi ASI adalah nutrisi terbaik, dan memberikan antibodi dan zat lain yang meningkatkan respons kekebalan tubuh dan membantunya melawan infeksi.
4. Jika Si Kecil sulit menyusu langsung dari payudara, Bunda dapat memompa ASI dan memberikannya melalui tabung atau botol. Setelah Si Kecil bisa mulai menyusu, susuilah langsung untuk merangsang produksi ASI.
5. Apabila Si Kecil harus tinggal lebih lama di rumah sakit, jangan sedih, Bunda, karena hal itu dilakukan demi kebaikannya. Bunda dapat mengunjunginya sembari mempersiapkan kepulangannya saat waktunya tiba.
6. Perbanyak membaca buku mengenai merawat bayi prematur. Bergabung dengan komunitas orangtua yang memiliki bayi prematur mungkin bisa membantu meredakan ketakutan dan kecemasan sekaligus menyerap informasi terkait perawatan Si Kecil yang lahir belum cukup bulan.
7. Jika Bunda merasakan tekanan, jangan ragu untuk ‘curhat’ dengan suami, keluarga, atau teman dekat yang menjadi sistem pendukung. Memiliki Si Kecil prematur memang tidak mudah, Bun, namun setiap upaya yang dilakukan semoga mendapatkan hasil yang selayaknya.
Referensi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4694192/
https://www.seleni.org/advice-support/2018/3/15/10-ways-to-help-nicu-parents
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/preemie/Pages/Caring-For-A-Premature-Baby.aspx