Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Nov 2021
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Warna-warni Buah dan Sayur
Oleh Nutrisi Bangsa 25 Feb 2013
Sahabat nutrisi,
Sudah menjadi rahasia umum, betapa tidak mudah membuat anak-anak secara rutin untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur.
Belum apa-apa mereka akan memasang wajah cemberut, ketika kita tawarkan semangkok sayuran atau buah-buahan yang siap disantap.
Tapi, tentunya orangtua punya berbagai cara agar anak-anak itu tertarik dan kemudian mengkonsumsinya, bukan?
Salah-satu cara yang cukup efektif adalah dengan mengajak anak-anak itu mengenalkan manfaat masing-masing buah, dengan cara mengenali warna buah.
Bisa ditebak, anak-anak itu akan tertarik dengan warna-warna buah yang beraneka-ragam itu.
Tak sulit kan?
Coba, kita mulai dengan buah yang berwarna merah, seperti stroberi, semangka, tomat, atau jambu biji merah.
Nah, para ahli mengatakan, warna merah itu melambangkan kandungan antosianin dan likopen.
Di sinilah, pelan-pelan lantas kita tanamkan kepada anak-anak itu, bahwa antosianin itu berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih.
Sedangkan likopen, kita katakan begitu kepada anak-anak itu, dapat menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental, supaya tidak mudah pikun.
Lantas, bagaimana dengan sayuran berwarna merah, seperti terung, kol merah, dan bayam merah?
Seraya kita ajak anak-anak memegang langsung sayur-sayur itu, kita bisa menjelaskan, bahwa pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai anti kanker.
Kol merah jika disantap mentah, demikian kita jelaskan kepada mereka, mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C, yang dua kali lipat ketimbang kol putih.
Nah, setelah mereka tertarik, barulah kita menginjak pada buah dan sayur yang berwarna jingga.
Para ahli mengatakan, melon yang berwarna jingga, atau pepaya, jeruk, serta semua buah-buahan yang berdaging jingga, mengandung betakaroten.
Adapun sayuran yang mengandung betakaroten adalah wortel, ubi jalar merah dan labu kuning.
Tetapi apa sih betakaroten itu? Kok, sepertinya jarang mendengar istilah itu?
Nah, di sinilah kita pelan-pelan mengajak anak-anak untuk memahaminya.
Fungsi betakaroten itu adalah untuk menghambat proses penuaan sel.
Di dalam tubuh, betakaroten juga akan berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh.
Seperti diketahui, vitamin A sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata.
Wortel, yang berwarna jingga, juga kaya Kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah.
Mudahkan? Sekarang kita menginjak pada buah dan sayur yang berwarna kuning.
Seraya kita tunjukkan buah yang berwarna kuning, dan membiarkan anak-anak kita merabahnya langsung, kita dapat katakana bahwa buah berwarna kuning—seperti belimbing, nanas, atau pisang—kaya akan kalium.
Seperti diketahui, kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner.
Nanas, dapat membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyebuhan radang.
Adapun sayuran yang berwarna kuning seperti paprika dan jagung muda, diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke.
Menarik bukan?
Nah, bagaimana dengan buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau?
Bisa ditebak, anak-anak itu akan serta-merta menyebut buah yang berwarna hijau yang relatif akrab dikenal, yaitu alpukat, melon, atau anggur hijau.
Buah-buahan ini, masih menurut para ahli, mengandung banyak asam alegat yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun.
Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung Kalium.
Sementara sayur berwarna hijau seperti caisin, kangkung, bayam atau daun singkong, banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks, zat besi, Kalsium, Magnesium, Posfor, betakaroten dan serat.
Kekurangan sayuran berwarna hijau, jelas saja, akan menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.
Jelas, dan cukup membantu kan!
Nah, yang terakhir, adalah buah-buahan dan syaur-mayur yang berwarna putih.
Buah yang berwarna putih, seperti sirsak, duku, kelengkeng dan leci, itu mengandung serat dan vitamin C yang cukup tinggi.
Memang tidak banyak mengandung antioksidan, tetapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh kita, agar memudahkan buang air besar.
Nah, sedangkan sayuran yang berwarna putih, seperti taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung dan jamur, itu juga bermanfaat.
Sebutlah, taoge, yang sebaiknya dimakan mentah atau setengah matang agar kandungannya tidak hilang, itu mengandung vitamin E dan C.
Sedangkan sayur seperti jamur,kol dan kembang kol, penuh senyawa anti kanker.
Menarik kan?
Yuk kita kenalkan warna dan manfaat sayur dan buah pada anak-anak.
Sumber: Medicine and Health