Four Secrets of Healthy Mothers : " Food, Health, Disease, and Prevention "

Oleh erni nuraeni azizah 17 Mar 2012

Healthy Mother, Our Healthy!

          Menjadi seorang ibu yang baik dan tangguh tidaklah mudah. Benarlah tentang apa yang telah dikata, seorang ibu merupakan tonggak dalam membentuk keluarga sehat dan bahagia. Peranan ibu dalam mengatur dan menjaga kualitas kesehatan anggota keluarga sangatlah penting. Oleh karena itu, alangkah bijaksananya apabila seorang ibu mampu, mau, dan peduli untuk mengkaji serta mengamalkan pengetahuan kesehatannya secara optimal. Disini, redaksinya saya sebagai penulis yang mencoba menempatkan posisi sebagai pembaca. Dalam dunia nyata, saya seorang mahasiswi  disebuah PTN di Jawa Barat. Meskipun tidak terlalu mendalami ilmu kesehatan, namun sebagai penulis lepas mendorong potensi saya untuk menulis sebuah artikel inspirasi dan bermanfaat dari keseharian ibu saya sendiri. Dari dulu beliau sangat ketat terhadap asupan makanan, kebersihan rumah, kerapihan dan kesehatan kami. Sehingga sampai saat ini kondisi kesehatan keluarga kami sangatlah terjaga.

          Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang ” Empat Rahasia Sehat Ibu : Makanan, Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya”. Apakah semua itu saling berhubungan? Tentu saja. Makanan merupakan salah satu faktor paling penting yang di butuhkan oleh setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Makanan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesehatan dan penyakit. Oleh karena itu, jenis, takaran, porsi konsumsi, dan kebersihan makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Jika kebersihan tidak diperhatikan, maka tidak akan menutup kemungkinan untuk timbulnya penyakit. Terdapat berbagai macam penyakit yang bisa menyerang kekebalan tubuh manusia. Salah satunya, penyakit yang mempunyai kaitan dengan makanan. Selain itu, ada pula penyakit yang berhubungan dengan sistem kesehatan lingkungan, kebersihan individu, maupun kelompok. Penyakit yang jelas diketahui penyebabnya, akan lebih mudah untuk diobati dan diupayakan pencegahannya. Berikut akan diuraikan mengenai peranan makanan, kesehatan, penyakit, dan pencegahannya.

1. Makanan

     Zat makanan / Zat Gizi merupakan suatu komponen punyusun bahan makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tertentu, untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Dari segi kesehatan, makanan berfungsi sebagai pemberi tenaga, pembangun dan pengatur. Makanan memiliki peranan dalam pertumbuhan, pertahanan stuktur tubuh, dan pengganti sel-sel yang rusak. Di dalam bahan makanan, terdapat komponen-komponen yang sangat berguna bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan tubuh. Komponen-komponen ini dikenal dengan unsur gizi atau nutrien. Zat gizi yang telah dikenal secara umum, meliputi: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

1. Karbohidrat  berfungsi dalam pertahan tubuh dan penarikan air ke dalam usus, sebagai sumber energi.

( Contohnya : beras, jagung, sagu, gandum, kentang, singkong, ubi, dan talas)

- Kelebihan : obesitas ( kegemukan)

- Kekurangan : keracunan keton jika penggunaan lemak sebagai pengganti karbohidrat berlebihan.

2. Lemak  berfungsi sebagai isolator (pelindung), dan pemberi rasa kenyang.

( Contohnya : kacang tanah, kacang kedelai, kelapa, kemiri, wijen, dan bunga matahari).

- Kelebihan : kegemukan, mudah terkena penyakit diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan jantung koroner.

3. Protein  berfungsi untuk pertumbuhan, pembentukan senyawa esensial, dan pemelihara jaringan.

( Contohnya : daging, ikan, telur, susu, tempe, tahu )

- Kelebihan : obesitas ( kegemukan )

- Kekurangan : pertumbuhan lambat, atropi otot, pembesaran hati.

4. Vitamin  antara lain berfungsi dalam proses enzimatis.

( Contohnya : wortel, tomat, mangga, sayuran )

- Kelebihan : sakit tulang sendi, sakit kepala, rambut rontok, kulit kasar

- Kekurangan : buta senja, menyebabkan keracunan. 

5. Mineral  berfungsi dalam proses pembentukan tulang, gigi, dan peredaran darah.

( Contohnya : ikan, sayuran, biji-bijian )

- Kelebihan : Pengapuran tulang, karies gigi, hipertensi, jantung koroner

- Kekurangan : anemia, penyembuhan luka lambat, depresi, gangguan pernafasan

6. air  sebagai media untuk reaksi-reaksi di dalam tubuh.

- Kekurangan dalam beberapa hari akan terancam kematian

          Maka dari itu, pastikan ibu memberikan menu bergizi dan seimbang untuk anggota keluarga. Komponen menu makanan yang disajikan haruslah mampu mencukupi kebutuhan vitamin, protein, mineral, karbohidrat,  lemak, dan air. Sebagai acuan, berikut menu sajian ibu sehat untuk keluarga. Makanan yang disajikan haruslah beragam, agar tidak membuat bosan para penikmatnya.

Contoh :

A. Senin

- Pagi    : Roti isi coklat, susu, apel

- Siang  : Nasi putih, Ayam goreng, Sayur jamur, pepaya

- Malam : Nasi putih, Tempe goreng, Balado telur, oseng bayam, pisang

B. Selasa

- Pagi    : Roti gandum, susu

- Siang  : Nasi putih, sayur asam, ikan goreng, mangga

- Malam : Nasi putih, ayam bakar, kerupuk, timun

C. Rabu

- Pagi    : Roti bakar, susu coklat

- Siang  : Nasi putih, perkedel kentang, tumis bayam, jeruk

- Malam : Nasi goreng, Sosis telur, jus sirsak.

          Dengan demikian, penuntutan analisis komponen menu yang ibu sediakan seperti diatas, tampaknya layak untuk dijadikan sebagai contoh. Perlu ibu tahu, makanan yang sehat bukanlah makanan yang mewah. Akan tetapi makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung nutrisi yang baik dan asupan gizi yang seimbang.

 2. Kesehatan 

          Manusia akan menyatakan dirinya sehat jika ia merasa tidak sakit. Kesehatan mengacu kepada kondisi tubuh, apakah baik, kurang baik, atau buruk. Kondisi yang kurang baik cenderung mengacu kepada keadaan tubuh yang sakit. Jika manusia merasa sakit, maka tandanya ia merasa ada sesuatu hal yang membuat tidak nyaman atau mengganggu aktivitas. Penyebabnya tentulah penyakit. Agar penyakit tidak timbul atau menyerang kekebalan tubuh, maka usaha yang harus dilakukan adalah menangkal atau menghindarinya. Usaha yang paling utama untuk menjadikan tubuh kuat, yakni dengan selalu makan makanan sehat dan bergizi seimbang, cara hidup teratur dan sehat, dan menghindari stres yang terlalu berat. Usaha-usaha yang bisa ibu dan keluarga terapkan dirumah, adalah dengan melakukan pencegahan sebagai berikut :

a. Memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan;

b. Memperhatikan kesehatan masing-masing individu, seperti: mencuci tangan setelah buang air, memotong kuku, keramas, mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi sebelum tidur;

c. Mencuci, menjemur, dan menyetrika pakaian dan perlengkapan tidur;

d. Pembuatan dan penggunaan kaskus yang benar;

3. Penyakit 

          Segala sesuatu yang dapat mengganggu atau menimbulkan masalah terhadap kesehatan dan kenormalan diri, bisa diartikan sebagai penyakit. Dilihat dari menular tidaknya, terdapat bermacam-macam penyakit. Ada yang menular, ada pula yang tidak menular. Pada hakikatnya, penyakit yang berhubungan dengan individu, kelompok, maupun lingkungan merupakan penyakit menular. Sedangkan penyakit yang diwariskan dari orang tua ( turunan ) umumnya tidak menular. Berdasarkan cara penularannya, ada tiga macam cara penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain. Yakni melalui saluran pernafasan, kulit, dan pencernaannya. Hal ini memang dapat terjadi melalui apa yang dihirup melalui hidung, dimakan melalui mulut, dan melalui apa yang disentuh. Bibit penyakit dapat masuk melalui saluran pernafasan, apabila titik-titik ludah, getah hidung, atau udara yang mengandung bibit penyakit tersebut terhirup oleh orang lain yang secara kebetulan, tubuhnya sedang lemah maka orang tersebut akan sakit karena tertulari penyakit tersebut. Bibit penyakit juga dapat masuk melalui sistem pencernaan. Hal ini akan terjadi apabila seseorang memakan makanan atau minuman dan menggunakan peralatan yang tidak bersih. Selanjutnya, bibit penyakit dapat masuk melalui kulit dan mengakibatkan penyakit pada kulit. Penyakit pada kulit dapat ditularkan melalui sentuhan langsung antara penderita dengan orang lain. Dapat pula melalui hubungan tidak langsung, yaitu menggunakan peralatan yang telah digunakan penderita. 

          Penyebab timbulnya penyakit antara lain :  bakteri, virus, cacing, jamur, dan protozoa. Maka dari itu, ibu harus selalu mendistribusikan sistem hidup sehat agar tehindar dari segala macam penyakit. 

4. Pencegahan

          Berbagai macam penyakit akan muncul jika tubuh seseorang cocok untuk menjadi tempat berkembangnya penyakit. Agar penyakit tidak timbul atau menyerang, maka kita berkewajiban untuk menangkal dan menghindarinya.

a. Usaha Kesehatan  Individual 

Usaha kesehatan individual lebih menitik beratkan kepada usaha peningkatan nilai kesehatan. Antara lain, makan makanan yang memenuhi gizi, memasak makanan dengan memperhatikan nilai gizinya, mencuci tangan sebelum makan, dan istirahat yang cukup.

b. Usaha Kesehatan Kelompok

Usaha kesehatan kelompok merupakan usaha untuk melindungi dan dilakukan secara terorganisasi dan dilakukan secara bersama-sama. Tujuannya adalah untuk mencegah penyakit, dan menjaga lingkungan. Contohnya, mengkoordinasi tenaga-tenaga kesehatan untuk melayani pengobatan dan perawatan.

c. Usaha Kesehatan Lingkungan

Usaha yang lebih menitikberatkan kepada perbaikan lingkungan hidup secara fisik. Contohnya, pengendalian pencemaran tanah, penyediaan sumber air bersih. 

          Setelah membaca uraian diatas, sehat itu benar-benar mudah bukan? Mari galakan lingkungan bersih dan gerakkan potensi keluarga sehat!

Ayo sebarkan, Kesehatan Bunda-Kesehatan Kami!