Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Aturan Main Pemberian MPASI yang Bunda Perlu Tahu
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 May 2019
Sahabat NUB,
Saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan, inilah saatnya mengenalkan makanan padat berupa Makanan Pendamping ASI (MPASI). Di usia ini, Si Kecil mulai membutuhkan nutrisi tambahan, khususnya zat besi, dari makanan.
Pemberian MPASI pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang Si Kecil. Periode ini dikenal sebagai masa penyapihan (weaning) - proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI. Selama masa peralihan 6 bulan sampai 23 bulan, Si Kecil harus mendapatkan makanan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya, untuk menghindari malnutrisi.
Meski setiap fase memiliki porsi makan yang berbeda, pada dasarnya makanan yang diberikan haruslah beragam agar Si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang optimal. Prinsip pemberian MPASI mengacu pada prinsip gizi seimbang, dengan cara memberikan variasi makanan.
Mengingat nutrien yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah usia enam bulan adalah zat besi (Fe), maka pilihan utama dalam MPASI adalah memberikan makanan yang kaya zat besi.
Selain itu, makanan padat pertama yang terbaik adalah yang terbuat dari serealia, misalnya beras karena beras merupakan bahan makanan yang paling hipoalergenik sehingga kemungkinan terjadinya reaksi alergi paling minim.
Apa saja yang perlu dipenuhi dalam MPASI Si Kecil? Berikut ini daftarnya:
1. Makanan pokok
Makanan pokok, misalnya nasi, jagung, umbi-umbian seperti singkong dan kentang. Gandum dan campuran serealia lainnya sebaiknya ditunda hingga usia delapan bulan untuk menghindari timbulnya reaksi alergi dan masalah pencernaan.
2. Protein
Sumber pangan hewani kaya zat besi sangat penting diberikan sedini dan sesering mungkin. Misalnya, Bunda dapat memberikan daging, ayam, hati, ikan, telur, susu, dan produk olahan susu lainnya.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dapat menjadi makanan selingan ataupun dicampur dengan makanan pokok Si kecil. Contoh yang dapat Bunda berikan adalah buncis, lentil, kacang polong, kacang tanah.
4. Makanan selingan
Untuk makanan selingan, Bunda dapat memilih buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin A seperti mangga, pepaya, alpukat, markisa, sayuran berwarna hijau, wortel, ubi jalar, dan labu. Bunda juga dapat memberikan buah dan sayur seperti pisang, nanas, semangka, tomat, terung, dan kubis.
ASI sebaiknya tetap diberikan hingga Si Kecil mencapai usia 2 tahun.
Referensi
United Nations Children’s Fund (UNICEF). Booklet Pesan Utama, Paket Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak, diakses dari https://www.unicef.org/indonesia/id/PaketKonseling-3Logos.pdf, pada 30 April 2019.
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
https://www.babycentre.co.uk/a546661/which-foods-to-introduce-when