Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Melatih Kebiasaan Makan Sehat
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Mar 2016
Sahabat nutrisi,
Melatih anak-anak agar mereka mau dan terbiasa mengonsumsi makanan sehat merupakan kegiatan yang tidak dapat dibatasi waktunya. Hal ini membutuhkan komitmen dan konsistensi para orangtua untuk menanamkan kebiasaan makan yang sehat.
Berikut beberapa tips untuk melatih kebiasaan makan sehat:
- Coba makanan yang sama berulang kali. Menurut Ellyn Satter RD, penulis Child of Mine: Feeding with Love and Good Sense, untuk membuat anak mau mengonsumsi hidangan sehat adalah dengan tidak melakukan pemaksaan. Orangtua memang bertanggung jawab pada apa, kapan serta di mana anak-anak harus makan, namun sebenarnya anaklah yang memutuskan apa yang ingin dimakannya. Anak perlu ditawari makanan atau menu yang sama sebanyak 15 - 20 kali atau lebih sebelum mereka dapat menikmatinya. Jangan lupa, anak perlu melihat orangtuanya juga mengonsumsi makanan yang sama juga.
- Makan bersama. Penelitian yang dilakukan University of Illinois pada 2011 menyatakan, anak yang makan bersama keluarga 5 kali seminggu makan lebih banyak sayur dan buah. Bahkan dapat mengurangi kekurangan nutrisi yang terjadi pada anak, dan menghindari obesitas. Gunakan saat makan ini untuk bercengkrama sesama anggota keluarga.
- Biarkan si kecil makan sendiri, hal ini memberikan rasa percaya diri pada anak dan kemampuan mengendalikan makanan apa dan berapa banyak makanan yang akan dikonsumsinya.
- Bantu si kecil mengenal makanan. Melibatkan si kecil saat menyiapkan hidangan dapat membuat anak bersemangat untuk mengonsumsi makanan yang disediakan.
- Berikan makanan yang “tidak sehat” sekali-sekali. Menurut Satter, tidak mungkin mengamankan anak dari makanan yang tinggi lemak dan gula, bahkan semakin dilarang anak akan semakin banyak mengonsumsi makanan tidak sehat tersebut. Sebaiknya izinkan sekali-sekali, dan berikan dalam jumlah sedikit, untuk menghilangkan rasa penasaran anak dan menghindarkan dari makan makanan “tidak sehat” itu dalam jumlah banyak.
- Ciptakan suasana makan menjadi momen yang menyenangkan.
- Hindari hanya menyediakan menu yang disukai anak. Kombinasikan dengan jenis makanan yang tidak disukai, sekalipun mereka mungkin tidak akan menghabiskannya.
- Hindari memberi makanan kapan saja, atau ketika si kecil lapar. Tentukan waktu makan, dan laksanakan dengan konsekuen. Kurangi pemberian cemilan berat di antara waktu makan.
- Hindari membuat menu tambahan saat anak menolak makan
- Hindari pemaksaan saat anak menolak makan
- Jangan gunakan makanan sebagai hadiah
- Jadikan hidangan penutup sebagai menu spesial, yang baru dapat dinikmati setelah makanan utama selesai.
Membuat anak terbiasa dengan makanan sehat memang membutuhkan waktu dan kesabaran, orangtua hendaknya tidak menyerah pada kesempatan pertama.