Rumah ramah anak? Seperti apa?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Sep 2016

Sahabat nutrisi,

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyediakan rumah atau tempat tinggal untuk keluarga. Apalagi jika memiliki anak. Rumah yang nyaman tidaklah cukup. Sebuah rumah juga harus aman untuk anak-anak, atau yang dikenal dengan rumah yang ramah anak.

Rumah yang ramah anak sebaiknya memiliki ruangan yang terbuka agar ruangan-ruangan lain di dalam rumah itu menjadi mudah dijangkau agar seluruh anggota keluarga dapat berinteraksi. Selain desain, pemilihan bahan bangunan juga harus cermat agar aman bagi anak.

Selain desain dan pemilihan bahan, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan rumah yang ramah anak:

• Jendela, terutama jendela di kamar tidur. Sebaiknya tempat tidur tidak diletakkan di dekat jendela. Hal ini untuk menghindari si kecil memanjat-manjat jendela, atau terlempar keluar saat mereka bermain loncat-loncatan di tempat tidur. Ingatkan juga agar si kecil tidak bermain-main di dekat jendela.
• Tangga, tanah yang semakin mahal dan sempit menyebabkan banyak orang membangun rumah ke atas. Hal ini membutuhkan tangga untuk menghubungkan ruangan-ruangan dari lantai bawah ke lantai atas, dan sebaliknya. Perhatikan jarak anak tangga, jangan terlalu tinggi, sekitar 15 - 18cm.
• Railling tangga dan balkon sebaiknya berbentuk vertikal agar si kecil tidak dapat memanjatnya, sehingga berisiko jatuh.
• Jangan lupakan juga penempatan perabotan dan furnitur. Hindari pemilihan furnitur dan perabotan yang bersudut tajam. Tunda dulu pembelian perabot berbahan kaca karena berisiko pecah dan melukai si kecil.
• Letakkan barang-barang yang digunakan anak pada ketinggian yang dapat dijangkau anak tanpa menggunakan tangga atau kursi