Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Belajar di dapur
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 18 Jun 2018
Sahabat nutrisi,
Anak-anak masih libur panjang. Suasana hari raya masih lekat, mungkin para asisten rumah tangga masih di kampung halaman. Ayah dan ibu masih dalam suasana cuti. Inilah saat yang tepat untuk bersama-sama mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga termasuk memasak.
Banyak manfaat yang diperoleh dengan mengajak si kecil bekerja di dapur. Mereka pun akan belajar banyak hal. Mengajak mereka terlibat di dapur berarti membuka kesempatan untuk memperkenalkan berbagai jenis bahan makanan sehat dan cara mengolahnya. Cara ini juga membantu mengatasi anak-anak yang susah makan.
Selain itu, dengan keterlibatan mereka di dapur, mereka dapat mengenal bermacam-macam ragam sayuran, buah, tepung, dan sebagainya. Mereka dapat memegangnya langsung, mengenali aromanya, warna dan cita rasanya.
Untuk anak yang lebih besar, pengalaman di dapur memperkaya mereka dengan berbagai ide dan ketrampilan baru. Mereka dapat mencoba memarut kelapa, mengaduk adonan, mencetak, menghias dan sebagainya. Ayah dan ibu tidak perlu terlalu memusingkan keadaan dapur yang porak poranda, yang penting si kecil suka mempelajari hal-hal baru. Siapa tahu, mereka kelak akan menjadi koki handal kan?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengajak si kecil ke dapur. Di antaranya adalah:
Pilihlah waktu yang tepat untuk mengajak mereka ke dapur
Persiapkan dulu resep, bahan dan peralatannya. Tentukan resep makanan yang akan dibuat, pilihlah resep yang menarik tetapi mudah dibuat sesuai kemampuan si kecil. Mintalah pendapatnya.
Ajaklah si kecil melengkapi bahan-bahannya, misalnya dengan pergi berbelanja. Kenalkan bahan-bahan yang dipilih, manfaat dan kandungan nutrisinya.
Berikan padanya peralatan yang sesuai dengan usia, misalnya anak yang masih berusia di bawah lima tahun tidak menggunakan pisau yang tajam, namun dia dapat membantu mengaduk adonan.
Bebaskan dia berkreasi, tetapi tetap arahkan agar dia tidak sekedar mempermainkan bahan-bahan makanan. Mereka akan bangga menyantap hidangan yang mereka buat sendiri.
Sumber:Vemale