Kiat Mengajarkan Anak Menerima Perbedaan

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Dec 2015

Sahabat nutrisi,

Kita tinggal di negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama dan budaya. Sudah tentu ada banyak perbedaan antara satu dengan lainnya. Ketika si kecil memasuki dunia di luar rumah, otomatis dia akan bersentuhan dengan perbedaan tersebut. Hal ini tidak menjadi masalah, malah dapat memperkaya wawasan anak.

Ketika mereka melihat ada teman yang berbeda warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, cara bicara, bahkan cara beribadah, biasanya mereka akan bertanya kepada orangtuanya “Kenapa si A begini, dan aku begitu?”.

Tahukah Anda, bahwa ketika anak bertanya hal itu menjadi kesempatan baik bagi Anda untuk mengenalkan perbedaan, dan menekankan bahwa perbedaan adalah hal yang biasa. Sehingga pada akhirnya orangtua akan mengajarkan anak untuk hidup bersama dalam perbedaan, toleransi, kebersamaan dan empati.

Ada beberapa cara memperkenalkan perbedaan pada si kecil, sekaligus menunjukkan indahnya perbedaan, di antaranya:

• Melalui keanekaragaman kuliner. Bermacam-macam daerah dan suku bangsa yang terdapat di Indonesia, tentunya masing-masing memiliki makanan khas. Begitu juga berbagai negara dengan berbagai kekayaan kuliner. Ajaklah si kecil mencicipi makanan tersebut, sembari memperkenalkan masyarakat setempat, kebiasaan mereka serta budayanya.

• Anda dapat mengajak anak berkunjung ke rumah teman atau kerabat, karena setiap keluarga pasti memiliki kebiasaan yang berbeda, sehingga anak dapat merasakan atmosfernya langsung. Misalnya ada yang memiliki kebiasaan melepas sepatu sebelum masuk rumah, ada yang tidak. Anak harus menyesuaikan dengan kebiasaan tuan rumah atau daerah yang didatangi.

• Ajak anak mengunjungi teman atau kerabat yang beragama lain, dapat juga mengajak mereka mengenal tempat atau rumah beribadah. Jelaskan bahwa mereka harus bersikap sopan, terutama jika ada yang sedang menunaikan ibadah. Ajarkan bahwa perbedaan tata cara beribadah adalah hal yang lumrah.

• Hal yang patut disadari setiap orangtua adalah bahwa Andalah sumber referensi anak. Bagaimana Anda memandang perbedaan akan memberikan pengaruh yang besar pada anak untuk menyikapi perbedaan. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam bersikap, bahasa tubuh yang salah akan tertanam dalam benak anak-anak sampai dewasa. Pastikan Anda tidak mengajak anak menghindar dari tengah-tengah orang yang berbeda dari Anda, tanpa alasan yang jelas.