Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Memupuk Kreativitas Anak
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2015
Sahabat nutrisi,
Kreativitas merupakan suatu proses menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Anak-anak yang kreatif dapat ditandai dengan anak-anak yang penuh humor, tidak kaku dan kaya akan ide atau permainan.
Menurut Nike Prima, seorang blogger dan pengelola website www.livingloving.net, pada kesempatan Nutritalk bersama Nutrisi Untuk Bangsa, salah satu ciri anak kreatif adalah rasa ingin tahu yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda.
Kreativitas pada anak sebenarnya sudah berkembang sejak usia yang sangat muda, sekitar umur 18 bulan. Oleh karena itu, sebaiknya kreativitas anak dipupuk sejak dini, sesuai dengan minat dan kemampuan anak, agar dapat berkembang secara maksimal.
Berikut beberapa tips memupuk kreativitas anak:
- Orangtua yang kreatif. Anak adalah peniru ulung. Apa yang dilakukan orangtua, kemungkinan besar akan ditiru oleh si kecil, lebih jauh lagi, kreativitas anak akan dapat lebih berkembang.
- Mengajak bermain dan kegiatan yang merangsang kreativitas, terutama permainan yang dilakukan bersama teman-teman.
- Biarkan anak melakukan eksplorasi, untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang tinggi.
- Biarkan anak berimajinasi, membacakan dongeng sebelum tidur adalah salah satu cara melatih imajinasinya.
- Kurangi larangan, sebaiknya ubah larangan anda menjadi saran. Kecuali untuk kondisi yang membahayakan.
- Untuk anak yang sudah sekolah, atur waktunya agar tidak dipenuhi dengan jadwal belajar dan les yang ketat. Sehingga waktu bermain anak akan berkurang.
- Biarkan anak berpikir dan memutuskan sendiri. Misalnya dengan memilih sendiri paduan bajunya.
- Jangan marahi jika anak melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
- Ciptakan suasana yang penuh kasih sayang dalam keluarga.