Mengajarkan calistung pada si kecil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jan 2017

Sahabat nutrisi,

Memasuki awal tahun ini, beberapa orangtua sudah mulai mencari sekolah untuk anaknya. Tidak sedikit yang khawatir anaknya tidak mendapatkan tempat di sekolah yang dituju, karena sebagian sekolah mengadakan tes baca tulis dan berhitung untuk menyeleksi siswa baru kendati ada larangan dari Kementerian Pendidikan untuk mengajarkan anak baca tulis dan berhitung di tingkat PAUD dan Taman Kanak-kanak.

Sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk mengajarkan baca tulis dan berhitung atau calistung pada anak? Kalau merujuk dari larangan yang dikeluarkan pihak Kementerian Pendidikan, calistung diajarkan ketika anak duduk di kelas 1 Sekolah Dasar. Namun bagaimana dengan tes yang dilakukan sebagian sekolah, terutama sekolah swasta, terhadap calon siswanya? Kendati sangat disarankan agar orangtua memilih sekolah yang tidak melakukan tes masuk calistung, namun pada akhirnya pilihan ada di tangan orangtua.

Kita sebenarnya dapat membiasakan si kecil untuk mengenal dan kemudian menguasai ketrampilan calistung, dengan suasana yang riang dan si kecil merasa tertekan. Berikut beberapa kiatnya:

• Kemampuan literasi seorang anak terdiri dari beberapa tahapan, yaitu kemampuan mendengar, kemampuan berbicara, kemampuan membaca dan kemampuan menulis. Jadi terlebih dulu latih kemampuan mendengar, lalu anak akan berbicara atas apa yang didengar.
• Sementara itu, proses membaca terdiri dari dua bagian penting, decoding atau memahami bendanya dan comprehension atau memahami nama bendanya. Jika anak hanya diharuskan membaca tanpa memiliki pemahaman, maka dia akan mengalami kesulitan dalam menulis.
• Tumbuhkan minatnya membaca dengan membacakan cerita secara rutin, biasanya sebelum tidur.
• Belajar dan bermain. Berikan permainan kartu bergambar benda-benda yang sering mereka temui sehari-hari, lalu meningkat dengan memberikan kartu bergambar yang dilengkapi dengan tulisan yang mewakili gambar tersebut. Biasanya disesuaikan dengan alfabet sehingga si kecil dapat sekaligus mengenal huruf.
• Bernyanyi juga dapat membuat si kecil terbiasa mendengarkan dan memahami kata dan kalimat.
• Begitu juga menggambar. Ajaklah si kecil menggambarkan benda-benda di sekelilingnya, dengan demikian orangtua dapat mengetahui sejauh mana pemahamannya
• Untuk membiasakan si kecil dengan angka, sebagai dasar dari berhitung dan matematika, libatkan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya meminta si kecil untuk memasukkan mainannya ke dalam kotak sambil menghitung.
• Setelah si kecil dapat menyebutkan angka secara berurutan dan memahami konsepnya, kita dapat mengajarkan penambahan sederhana.
• Hal yang perlu diingat dalam membiasakan si kecil dengan calistung adalah kegiatan itu haruslah dilakukan dengan suasanan yang riang dan bermain. Tidak perlu marah jika si kecil salah menyebutkan angka atau huruf. Segera menghentikan kegiatan begitu terlihat si kecil bosan adalah hal yang tepat.