Mengatur menu sahur untuk anak yang baru belajar puasa

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jul 2016

Sahabat nutrisi,

Membiasakan si kecil untuk mulai menjalankan ibadah puasa merupakan tantangan tersendiri, terutama dalam hal pengaturan menu untuk sahur.

Dalam keadaan mengantuk, si kecil akan tidak berselera makan. Akan tetapi dia tetap harus menyantap hidangan sahur. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas orangtua untuk mengatur menu agar si kecil tetap bersangat sahur.

Yang harus dipastikan dalam menu sahur adalah kandungan gizi yang lengkap dan seimbang. Hal ini penting untuk membantu si kecil yang sedang belajar berpuasa agar lebih kuat menahan lapar sampai tiba saat berbuka.

Berikut beberapa tips untuk mengatur menu sahur bagi si kecil:

• Buatlah daftar kelompok makanan berdasarkan gizinya. Misalnya kelompok karbohidrat yang terdiri dari nasi, nasi merah, gandum, roti, mi, pasta, kentang dan sebagainya. Kelompok protein yang terdiri dari telur, ikan, daging, tahu, tempe dan sebagainya. Kelompok serat yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan.

• Variasikankelompok bahan makanan menjadi satu menu makanan. Pastikan dalam satu piring makanan yang dikonsumsi si kecil terdapat unsur gizi yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, protein dan serat. Misalnya satu potong roti dengan seiris tomat dan sehelai daun selada, ditambah dengan selapis keju dan daging burger buatan sendiri.

• Tambahkan segelas susu setelah makan sahur untuk menambah stamina si kecil agar dapat lebih tahan kenyang di siang hari.

• Pastikan si kecil mengonsumsi cukup air putih, sebaiknya hindari pemberian minuman manis yang berlebih saat sahur.

• Tanyakan pada si kecil apa yang ingin dia makan saat sahur, ajak dia menyiapkan bahan-bahannya sebelum tidur

• Usahakan untuk tidak menyiapkan hidangan yang seadanya. Oleh karena itu, sangat penting membuat persiapan menu, lengkap dengan bahan-bahannya, simpan dalam lemari pendingin.

Jangan lupa untuk memperlihatkan semangat sahur, ya pak, bu. Agar si kecil juga ikut bersemangat melakukannya