Mengenal sugar rush

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 31 Jan 2017

Sahabat nutrisi,

Pernahkah Anda bertemu dengan balita yang sangat aktif, tetapi mereka tidak termasuk anak hiperaktif? Bisa jadi anak seperti itu sensitif terhadap gula atau sugar rush.

Sugar rush, menurut Dr. David Ludwig, profesor pediatri dari Harvard Medical School dan direktur program Optimal Weight for Life di Children’s Hospital Boston, terjadi karena anak-anak mengonsumsi makanan berindeks glisemik tinggi. Sehingga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, namun tidak bertahan lama.

Kenaikan gula darah inilah yang mendorong energi pada anak serta membuat mereka kesulitan untuk fokus.

Anak yang mengidap sugar rush, atau sensitif terhadap gula dibandingkan anak-anak lain, biasanya akan mengalami perubahan perilaku, kemampuan belajar, serta konsentrasi saat mereka mengonsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah besar.

Berikut beberapa kiat untuk mencegahnya:

• Batasi pemberian makanan ataupun minuman manis
• Selalu hidangkan buah-buahan dan sayuran
• Berikan pisang atau susu rendah lemak untuk pengganti kue kering, atau
• Hidangkan es krim dengan toping buah segar daripada coklat atau karamel
• Pastikan si kecil mengonsumsi air putih