Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
‘Sibling Rivalry’, penyebab dan kiat mengatasinya
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2018
Sahabat nutrisi,
Si kecil bertengkar dengan adik atau kakaknya? Ribut merebutkan sesuatu, baik makanan, mainan, hingga terkadang kasih sayang ayah ibunya? Kondisi ini disebut dengan sibling rivalry.
Sibling rivalry, atau persaingan antara saudara kandung, biasanya terjadi pada anak-anak dengan jarak kelahiran yang cukup dekat antara 1 sampai 2 tahun, berjenis kelamin sama, dan berada pada rentang usia 8 - 12 tahun.
Rasa cemburu, biasanya penyebab persaingan antara saudara kandung ini. Si kakak merasa kasih sayang orangtua lebih besar pada si adik, padahal si adik pun terkadang merasa orangtua lebih sayang pada si kakak.
Sibling rivalry dapat berakibat negatif apabila orangtua kerap membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lain, biasanya dalam hal prestasi. Perilaku membanding-bandingkan ini dapat menyebabkan anak yang prestasinya kurang merasa tidak suka pada anak yang prestasinya lebih. Bahkan dapat mengakibatkan rasa minder atau rendah diri.
Akan tetapi, sebenarnya persaingan antar saudara kandung tidak selalu berakibat negatif. Persaingan ini dapat mendorong anak untuk bersikap lebih kreatif, kompetitif, bertoleransi, menghargai nilai dan perspektif orang lain, kompromi serta mengontrol emosi negatif. Tentu saja peran orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi sibling rivalry:
-
Tidak perlu langsung bereaksi apabila terjadi pertengkaran. Tampillah sebagai penengah dan bersikaplah bijaksana.
-
Pisahkan keduanya hingga mereka merasa tenang.
-
Ajak mereka mendiskusikan permasalahan yang terjadi. Orangtua harus dapat menempatkan diri sebagai moderator yang dapat menggiring diskusi agar tidak memanas.
-
Setelah berdiskusi, tanyakan solusi apa yang harus mereka ambil jika terjadi masalah yang sama di kemudian hari.
-
Ajak mereka menyusun daftar kegiatan atau benda apa yang sering menjadi rebutan, dan tanyakan solusinya agar tidak terjadi.
Sementara itu, orangtua juga harus berusaha agar persaingan antara saudara kandung tidak terus menerus terjadi, di antaranya adalah:
-
Berikan cinta dan kasih sayang yang sama dan seimbang terhadap anak-anak, serta tekankan pada mereka bahwa tidak ada perbedaan kasih sayang.
-
Jangan membanding-bandingkan mereka. Ingatlah bahwa setiap anak itu unik.
-
Buatlah pembagian tugas rumah untuk masing-masing anak. Misalnya kakak mencuci piring, adik yang menaruh di rak piring.
-
Kembangkan sikap empati pada masing-masing anak.
-
Luangkan waktu bersama mereka untuk sekedar bercanda maupun mendengarkan keluh kesah mereka.
-
Berikan pujian pada saat mereka akur.