Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Televisi Bisa Pengaruhi Selera Makan Si Kecil, Begini Cara Menyiasatinya
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Jan 2021
Bicara pola makan sehat dan preferensi makanan pada Si Kecil, mungkin menjadi tantangan bagi orangtua. Pengenalan pola makan sehat sejak dini dapat membentuk kebiasaan baik yang akan mereka bawa hingga dewasa. Bunda dapatmembantu membentuk preferensi dan sikap Si Kecil terhadap makanan bergizi dengan membimbing mereka menuju kebiasaan makan yang sehat.
Dengan mengajari Si Kecil kebiasaan makan yang sehat, dan mencontohkan perilaku ini pada diri sendiridan anggota keluarga, orangtua dapat membantu anakmempertahankan berat badan yang sehat dan pertumbuhan yang normal. Dikutip dari laman WebMD, beberapa aspek terpenting dari makan sehat adalah mengontrol porsi dan mengurangi berapa banyak lemak dan gula yang dimakan atau diminum oleh anak.
Cara sederhana untuk mengurangi asupan lemak dalam makanan Si Kecil dan meningkatkan berat badan yang sehat, dapat dilakukan antara lain dengan memberikan produk susu rendah lemak/tanpa lemak, unggas tanpa kulit, potongan daging tanpa lemak, roti dan sereal gandum utuh, camilan sehat seperti buah dan sayur sertakurangi jumlah minuman manis dan garam dalam makanan ana.
Hal yang mungkin dapat ‘menggangu’ kebiasaan membentuk pola makan sehat adalah menonton televisi. Di masa pandemi, saat semua banyak dilakukan di dalam rumah, anak mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu menonton televisi/di depan layar digital. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, waktu menonton TV dapat mempengaruhi nutrisi Si Kecil. Mengapa? Banyak anak menghabiskan banyak waktu di depan televisi dan penelitian menunjukkan bahwa mereka mudah terpengaruh untuk memilih makanan yang mereka lihat diiklankan. Sayangnya, beberapa makanan yang ditampilkan dalam iklan itutidak membantu menunjang otak dan tubuh anak yang sedang tumbuh. Makanan yang diiklankan di televisi/layar digital banyak yang tinggi lemak padat, tambahan gula, natrium (garam) dan atau kalori dan seringkali kekurangan vitamin, mineral dan serat makanan.
Lantas, bagaimana cara untuk ‘menjinakkan’ godaan TV dan mempromosikan makanan yang lebih sehat?Academy of Nutrition and Dietetics menyarankan sejumlah langkah sebagai berikut:
Hindari menonton TV sambil makan
Sepakati untuk tidak menonton TV (atau menggunakan perangkat elektronik lainnya) saat makan atau saat ngemil. Makan bersama secara teratur tanpa gangguan juga menawarkan kesempatan untuk mempromosikan pola makan yang sehat dan ikatan keluarga yang lebih erat.
Tonton program anak-anak tanpa iklan
Pertimbangkan untuk menonton acara untuk anak-anak di platform yang memungkinkan semua keluarga menonton tanpa gangguan iklan.
Luangkan waktu bersama untuk belajar tentang makanan
Cobalah menanam sayur di kebun di belakang rumah/pot, atau jelajahi bagian hasil bumi di toko bahan makanan jika memungkinkan. Anak-anak yang lebih besar dapat diajari cara menggunakan label Fakta Gizi dan membantu berbelanja makanan yang lebih sehat.
Libatkan anak-anak di dapur
Si Kecil memiliki kemauan untuk belajar dan keinginan yang tulus untuk membantu. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan keamanan pangan, seperti mencuci tangan sebelum memegang makanan, dan melakukan tugas sederhana, seperti mengatur meja atau merobek daun selada untuk salad.
Tetapkan batas waktu layar
Umumnya anak-anak dari segala usia menghabiskan lebih banyak waktu di depan TV dan perangkat elektronik lainnya. Meskipun, beberapa di antaranya melibatkan kegiatan pendidikan, masih ada kekhawatiran tentang bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka. American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak lebih dari satu jam per hari waktu layar untuk anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun.
Jadilah panutan yang baik
Anak-anak belajar banyak hanya dengan mengamati orang lain. Sebagai orangtua, memilih makanan dan minuman yang lebih sehat, sekaligus membatasi penggunaan perangkat elektronik dapat membantu memperkuat kebiasaan yang Bunda terapkan untuk Si Kecil.
Semoga membantu ya Bunda.
Referensi
https://www.webmd.com/children/kids-healthy-eating-habits#1
https://www.eatright.org/food/nutrition/eating-as-a-family/does-tv-influence-what-your-child-eats
https://www.verywellfamily.com/how-to-build-healthy-eating-habits-in-kids-620670