Tips Memilih Kudapan Sehat untuk Si Kecil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Jan 2021

Ngemil bukan hal yang dilarang untuk Si Kecil, sepanjang ia mengonsumsi camilan sehat. Seberapa sering Si Kecil sebaiknya ngemil? Dikutip dari What to Expect, Si Kecil di bawah tiga tahun perlu diajari untuk mengenali kapan dia lapar dan kenyang. Hal ini akan menjadi pondasi yang baik untuk menjaga berat badan yang sehat hingga ia dewasa kelak.

Balita menggunakan banyak energi untuk tumbuh dan bermain, dan perut kecil mereka tidak dapat menampung cukup makanan untuk mencegah mereka merasa lapar di antara waktu makan. Banyak anak kecil membutuhkan camilan pagi dan sore. Ini harus diatur waktunya agar mereka masih lapar untuk makan siang dan makan malam.

Camilan harus mencakup makanan sehat yang seimbang. Anak-anak sering kali menganggap “camilan” sebagai waktu untuk makan makanan yang diproses, namun tidak harus begitu ya Bun. Bunda dapat membantu menghindari ‘jebakan’ camilan yang tidak sehat dengan menyajikan makanan/camilan sehat untuk keluarga, termasuk Si Kecil.

Dalam memberikan kudapan untuk Si Kecil, ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Buat jadwal

Daripada memberikan ia tiga kali sehari, usahakan untuk makan camilan setiap dua hingga tiga jam. Ini akan menjaga perut Si Kecil tetap kenyang dan gula darah serta tingkat energinya stabil, terutama saat bepergian. Buatlah rincian rencana makan untuk Si Kecil: Sarapan, camilan sehat di pagi hari, makan siang, camilan sehat lainnya di sore hari, makan malam, dan mungkin camilan sehat di malam hari sebelum tidur.

Hindari aktivitas mengunyah sepanjang hari

Usahakan untuk tidak membiarkan Si Kecil mengunyah terus-menerus sepanjang hari. Kebiasaan makan sepanjang waktu seperti itu dapat menyebabkan makan berlebihan - dan imbasnya dia mengalami berat badan berlebih.

American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan sejumlah saran cara ngemil yang sehat untuk Si Kecil dalam uraian berikut ini:

Gunakan waktu ngemilsebagai cara untuk meningkatkan asupan buah dan sayur

Kebanyakan anak tidak makan buah dan sayuran dalam jumlah cukup.Waktu ngemil menawarkan kesempatan besar untuk meningkatkan akses ke makanan padat nutrisi ini. Pertimbangkan untuk memasangkannya dengan produk susu atau pengganti susu (seperti anggur dan keju) protein tanpa lemak (selai kacang), atau sereal dan roti gandum utuh (seperti sandwich pisang di atas roti gandum).

Sediakan berbagai makanan sehat di rumah

Siapkan kudapan kaya gizi seperti sayuran dan buah mentah, saus yogurt, dan keju yang bisa diolah menjadi kudapan sehat padat gizi.

Hindari makanan olahan dan gula tambahan

Makanan olahan (dibuat di pabrik dan dijual dalam kantong dan kotak) tidak memiliki banyak nutrisi dan sering kali memiliki banyak tambahan gula dan garam. Selain itu, anak bisa jadi lebih cepat lapar setelah mengonsumsi makanan olahan. Perhatikan Fakta Nutrisi di label kemasan sebelum memberikan kudapan untuk Si Kecil.

Makanan pelangi

AjariSi Kecil mengonsumsi makanan beraneka warna serupa pelangi. Tujuannya tak lain agar anak mendapatkan beragam gizi dari aneka makanan ini.

Tidak semua makanan cocok diberikan untuk Si Kecil dibawah lima tahun. Makanan apa pun dalam jumlah besar berbahaya bagi anak di bawah usia 4 tahun dan menimbulkan bahaya tersedak yang serius. Untuk alasan ini, sayuran mentah dan beberapa buah seperti wortel, apel, tomat ceri utuh, kacang hijau utuh, dan seledri harus dipotong kecil-kecil dan tau dimasak untuk meminimalkan risiko tersedak. Kacang-kacangan, kacang tanah, popcorn, dan makanan lengket dalam jumlah besar seperti selai kacang juga dapat menyebabkan tersedak. Makanan yang terlalu diproses juga harus dihindari karena cenderung rendah nilai gizinya dan tinggi garam serta gula tambahan.

Referensi

https://www.whattoexpect.com/toddler-nutrition/healthy-snacks-for-kids.aspx

https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Choosing-Healthy-Snacks-for-Children.aspx

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/nutrition/Pages/Selecting-Snacks-for-Toddlers.aspx