Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Tips Persiapan agar Mudik Nyaman
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2019
Sahabat NUB,
Salah satu yang dinantikan di bulan Ramadan menjelang Lebaran adalah pulang kampung alias mudik. Bepergian membawa kendaraan pribadi pulang kampung, apalagi bersama anak-anak mungkin membutuhkan persiapan ekstra sejak jauh hari.
Satu hal yang perlu diantisipasi adalah kemacetan panjang dan lama karena banyak orang memutuskan mudik serentak. Nah, agar perjalanan mudik berjalan lancar dan menyenangkan, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan lho Bunda. Simak dalam uraian berikut:
Pastikan mobil dalam kondisi prima
Servis kendaraan sebelum berangkat mudik. Cek kondisi mobil, seperti rem, ban, saringan udara dan ganti aki/oli jika perlu demi menunjang kenyamaan selama perjalanan mudik.
Pisahkan perlengkapan Si Kecil
Jika mudik bersama Si Kecil, siapkan tas khusus pakaian. Selama perjalanan mungkin ia muntah atau ketumpahan makanan/minuman sehingga perlu ganti baju. Taruh tas pakaian di tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa siapkan kantung muntah atau plastik untuk membuang sampah/diapers bekas pakai Si Kecil selama di perjalanan.
Bawa mainan
Mudik bersama biasanya disertai kemacetan panjang. Untuk mengusir kebosanan, siapkan mainan Si Kecil yang bisa ia mainkan saat di kendaraan. Siapkan carseat untuk Si Kecil jika mudik menggunakan mobil. Pastikan posisi duduknya nyaman. Sebisa mungkin berkendara dengan santai karena rem mendadak saat mobil melaju kencang bisa membuatnya tidak nyaman.
Lakukan edukasi yang menyenangkan
Jika mudik bersama Si Kecil, sepanjang perjalanan bisa menjadi ajang edukasi yang menyenangkan. Misalnya, jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui. Selain menambah pengetahuan, cara ini juga bisa meminimalkan kebosanan Si Kecil selama perjalanan mudik.
Siapkan obat-obatan
Siapkan kotak obat untuk semua anggota keluarga. Obat diare, obat yang diresepkan dokter (jika ada aggota keluarga yang membutuhkan), sakit kepala, perban, obat alergi, minyak kayu putih/telon, hingga obat anti-mabuk atau sakit maag sebaiknya dibawa serta.
Jangan lupa membawa obat-obat rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis, misalnya hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi, diabetes dan asam urat.
Manfaatkan waktu istirahat
Setelah beberapa jam berkendara (3-4 jam), beristirahatlan di rest area yang biasanya disiapkan sepanjang jalur mudik. Gunakan kesempatan ini untuk salat, mengisi bensin, melakukan peregangan dan buang air kecil. Jangan menahan buang air kecil selama di perjalanan karena bisa memicu infeksi saluran kencing
Siapkan bekal dari rumah
Untuk Si Kecil, siapkan bekal yang praktis. Gunakan MPASI fortifikasi yang bisa diberikan selama perjalanan mudik. Siapkan biskuit yang mudah digenggam sebagai camilan selama perjalanan.
Hindari membeli makanan/minuman di pinggir jalan mengingat kualitasnya belum tentu terjaga dengan baik. Usahakan membawa makanan kering. Namun jika terpaksa membawa makanan basah, pastikan bahwa makanan basah/nasi, sayur dan lauk dikonsumsi dalam durasi 6-8 jam setelah pembuatan.
Manfaatkan teknologi
Mudik erat hubungannya dengan kemacetan panjang. Nah, gunakan fasilitas Google Map atau Waze (atau peta mudik) untuk mencari jalan alternatif agar tak terjebak dalam kemacetan parah. Jangan lupa membawa power bank dan kabel USB penghubung untuk mengisi baterai ponsel selama di perjalanan.
Pastikan saldo e-toll cukup
Apabila perjalanan mudik melewati jalan tol, pastikan bahwa saldo e-toll cukup. Cermati juga kenaikan tarif sejumlah ruas tol. Jangan mengandalkan mengisi saldo e-toll selama perjalanan mudik, karena bisa jadi ribuan pemudik lain memiliki pemikiran yang sama.
Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Pelanggaran rambu-rambu lalin adalah pemicu awal terjadinya kecelakaan. Jangan melawan arus atau merebut lajur, selain membahayakan, juga akan mengakibatkan kemacetan yang mengunci (gridlock).
Last but not least, persiapkan fisik dan mental dengan menjaga kesehatan dan mengontrol emosi dengan baik selama dalam perjalanan. Kelelahan atau kondisi jalan yang macet bisa membuat sebagian orang kesulitan mengontrol emosi.
Referensi
http://www.kemkes.go.id/development/site/jkn/index.php?cid=2366&id=mau-mudik-aman-dan-sehat?-ikuti-tanya-jawab-seputar-arus-mudik-kesehatan.html
http://ylki.or.id/2019/05/sorotan-ylki-mudik-lebaran-utamakan-keselamatan/
https://www.nutriclub.co.id/kategori/balita/aktivitas-edukasi/mudik-nyaman-dan-aman-bersama-balita/