Tips Mengenalkan Toilet Training untuk Si Kecil
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Ragam Pemicu Stres pada Anak
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Kenali Gejala Stres pada Anak dan Temukan Solusinya
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Strategi Jitu Agar Si Kecil Doyan Buah dan Sayur
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Strategi Parenting Selama Pandemi COVID-19 untuk Redakan Kecemasan Si Kecil
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Tips Mempersiapkan Pendidikan Si Kecil
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Tips Mempersiapkan Pendidikan Si Kecil
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Memonitor Anak dalam Penggunaan Medsos
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengenali Dan Menggambarkan Emosi Pada Anak
Oleh tian lustiana 08 Oct 2015
Penting banget kita sebagai orang tua untuk memahami makna dari emosi. Tujuannya agar bisa mencerminkan dan juga memahami emosi anak dan tentunya mengerti apa sih yang sedang mereka rasakan. Dengan mengerti dan memahami perasaan mereka, maka akan dengan sangat mudah sekali untuk mereka berbicara dan akan lebih terbuka tentang apa yang sedang mereka hadapi.
Marwah juga sering sekali menunjukkan sikap marah, dan kadang saya menghadapinya dengan kesal. Namun ternyata saya salah, ketika Marwah marah itu artinya ia sedang merasakan ketidakadilan. Seharusnya saya lebih care bukannya malah balik memarahinya. Ketika Marwah marah lalu saya balik memarahinya, bukannya tenang namun ia terlihat tambah kesal dan marahnya tak juga reda, oke noted banget buat saya lain waktu kalau Marwah marah.
Ketika Marwah sedang merasa bersalah, misalnya dia merasa melakukan kesalahan yang sebenarnya dimata saya sih biasa aja. Namun ternyata dibalik merasa bersalahnya itu sebenarnya dia sedang merasa telah berbuat tidak adil terhadap orang lain. Dengan begitu, besarkan hatinya adalah yang terbaik.
Ketika anak sedang frustasi, artinya ia sedang melakukan hal yang ia lakukan secara berulang namun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Artinya kita sebagai orang tua harus bisa membesarkan hati anak agar tidak pesimis.
Anak merasa kecewa ketika apa yang diinginkannya tidak bisa terwujud. Memang, sebagai orang tua ga boleh banget tuh segala - gala nya nurutin kemauan anak. Namun juga ada masa dimana kita harus peka terhadap anak.
Marwah pernah kehilangan mainan kesayangannya, sedih? iya dia sedih sekali. Perasaan sedihakan timbul ketika kehilangan sesuatu. Penanganannya cukup hibur, jangan juga menjanjikan akan membelikan mainan baru, banyak jalan menuju roma deh. Hibur anak tidak harus dengan membelikan yang baru kan?
Anak akan nurut dengan apa yang kita ucapkan ketika kita sebagai orang tua mau menerima dan memahami anak. Hati mereka akan terbuka, bahkan kita akan dipersilakan untuk berkunjung pada palung hatinya yang paling dalam. Maka dalam palung hati anak itu, titipkan pesan kebaikan, masukan yang positif dan arahan yang hebat demi masa depannya.
Butuh banyak waktu untuk melakukan ini, saya harus mampu memasuki palung hati Marwah dan menitipkan pesan kebaikan disana. Bukankah semua butuh proses? Mari berproses dengan baik agar hasilnya nanti baik pula, :).