{"content":" \r\n
imamboll<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:53<\/p>\n\n
memang kalau menjadi orang tua harus pandai pandai memikat hati anaknya untuk mengarahkan pada hal yang baik...\r\n\r\nkalau saya biasa memperlakukan ucapan kepada keponakan, maklum karena saya memang belum menikah\r\n\r\nsaya biasanya begini, \"wah, mbak riris ternyata pinter nggambar ya, tapi sayang nggambarnya masih di tembok. ini mas belikan pensil sama buku gambar, biar nggambarnya lebih enak, bisa sambil tiduran\"\r\n\r\nsaya biasa bilang begitu kepada ponakan saya yang memang suka menggambar<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
mama adel<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:52<\/p>\n\n
Memberikan pujian kepada anak bukan hanya karena dia melakukan hal yang luar biasa, tetapi hal yang biasa dan sekecil apapun selama itu bisa menimbulkan aspek positif semaksimal mungkin kita lakukan. Semenjak ketiga anak saya mulai menginjak 1 tahun dan sudah bisa berjalan, saya biasakan untuk mengajarinya buang air kecil di kamar mandi. Meskipun ngomongnya sudah telat, tapi saya tetap memujinya karena sudah tidak ngompol. Mereka juga saya ajari untuk membereskan mainannya walapun tidak semuanya, tapi paling tidak sudah ada \"kemauan dan tanggungjawab\". Setiap selesai membereskan, anak2 saya puji dengan kata2 misal\" Dedek dah besar ya, pintar dan hebat\".. sambil aku peluk dan cium. Membiasakan mengucapkan kata \"maaf\" kepada orang tua dan teman2nya meskipun masih kecil jika melakukan kesalahan, dan juga belajar memaafkan. twitter: @strohmatin<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
Wulan Retno<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:37<\/p>\n\n
klo menurut saya,.dengan memuji kita bs sekaligus bs menasehati anak kita,..tentunya dengan pujian yang sesuai dengan apa yg mereka lakukan. karna apa yg dilakukan anak2 kita itu kadang memang menjengkelkan tp pasti ada sisi baik dimana dia belajar sesuatu,..misalkan saja anak sy shifa umur 2 tahun sukanya coret-coret tembok,..pasti sangat susah klo kita larang tentunya kita jg gak boleh memarahinya tp dengan pujian,.solusi yang baik,dan contoh yang nyata,..karna anak itu motoriknya lebih lembut kita bilang \"syang,..pinter ya baguss gambarnya,lagi gambar apa?..\"anak ibu pinter \" sini adek bs lebih bagus lg gambar di sini [sambil kasih kertas] ibu juga bs gambar kayak ade,..atau juga saat dia jatuh atau gagal slu berilah pujian bagi adek,.biar dia mnjd anak yang percaya diri ..misalkan dia terjatuh atau gagal dalam menyusun mainanya,.jatuh dalam jalanya,.pertama jangan menyalahkan,tp pujilah dia dengan bijaksana,.\"adek anak pinter kok! pasti bs,.\"ayuk disusun lg mainanya\",.atau \"adikan kuat! klo jatuh bs bangun sendiri...!,.dan hal hal kecil lainya yg bs kita lakukan,.jgn lupa berikan dia pelukan dan katakan dengan kasih sayang ya bunda!\" agar merasa nyaman saat kita memarahi ataupun saat kita memuji,heheeh itu pgalaman pribadi sya,..smg saja bs bermanfaat.makash<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
damaulli<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:34<\/p>\n\n
LANJUT:\r\n\r\n4. Ada juga famili yang berbadan besar (masih kecil udah obesitas). Mindernya minta ampun, kerjaannya di rumah melulu, di sekolah sering di ejek. Oleh famili lain sering menuntut ia rajin berolahraga biar KURUS. Eeh, justru yang ada dia tambah nggak pe-de karena disuruh kurus melulu.\r\nSampai suatu hari dibelikan sepeda, tapi orangtuanya yang menaiki sepeda dan terus berkeliling. \r\n\"Adek tidak usah bersepeda ya, adek kan masih muda dan cakep. Kalau mama udah gembrot dan sakit-sakitan nih.\"\r\nKarena tidak pernah diminta kurus itu dan malah dipuji, dia jadi penasaran bagaimana rasanya naik sepeda. Akhirnya sekarang jadi rajin bersepeda lho.\r\n\r\n5. Ada banyak anak tetangga bermain bola di jalan, kadang-kadang sering terkena bola. Anak-anak ini masih kecil, jadi belum benar-benar mengerti main bola. Tahu nya hanya tendang-tendang saja, entah gawangnya yang mana. Sampai saya kena, \"DUH. Wah, hebat sekali main bolanya. Tante saja sampai kena begini. Bagaimana kalau kita main bolanya langsung ke lapangan yuk. Biar ramai.\"\r\nLangsung deh anak-anak senang banget, meski sebenarnya yang ngajak juga nggak bisa main bola.\r\n\r\n6. Adik sepupu habis cabut gigi bagian depan. Ih, ompong deh. Malu kan. Oleh mamanya mengatakan pada kami, jangan ditegur nanti dia nggak pe-de (nggak mau senyum lagi).\r\nAkhirnya kami pun tak pernah menegur giginya yang ompong dan justru memuji-muji saja, termasuk keberaniannya cabut gigi. Akhirnya pun dia tetap PE-DE.<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
Istiqomah Ps<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:26<\/p>\n\n
biasanya aku bilang, \"Mbak Naura cantik\" atau \"Mbak Naura Sholihah\", \"Mbak Naura cerdas\", \"Mba naura yang baik\", terimakasih yah sudah membantu umi, umi bangga deh sama Mbak naura. \r\nmengapa aku menyebutnya cantik, sholiah,dst agar dia menjadi lebih percaya diri. selain itu juga sebagai doaku buat Naura. oiya, aku juga membiasakan kata-kata minta maaf dan minta tolong lho sama Naura agar dia menjadi anak yang rendah hati dan tidak sombong.\r\n@chemistiq<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
ira<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:26<\/p>\n\n
menurut saya memberikan pujian bagi anak sangat dahsyat efeknya karena mampu membangkitkan semangat anak untuk lebih baik dan maju dalam hal yang positif. bandingkan dengan kritikan yang justru dapat melemahkan mental dan semangat anak hingga anak menjadi kurang percaya diri dan rendah diri. Pujian juga manjur membuat anak bertambah percaya diri dengan kemampuan dirinya karena merasa didukung dan dimotivasi. Jadi memberikan pujian pada anak wajib hukumanya selama tidak berlebihan dan sesuai porsinya. \r\n\r\nBiasanya ketika memuji anak saya sering mengatakan contohnya pada putri bungsu saya begini \" Wah, gambar lisha bagus banget yah, sambil memeluk dan menciumnya penuh sayang. meskipun tembok ajdi penuh coretan saya tak ingin memarahinya. \r\n atau pada abangnya yang sensitif dan begitu rentan terhadap penilaian orang pada dirinya \"Abang hebat deh, tuh kan abang bisa.\"\r\n\r\nsedangkan untuk kakaknya yang suka menulis cerita saya dukung dengan berkata \" Cerita kakak bagus dan lucu yah, Mama senang bacanya.\" eefkenya balqis semakin semangat menyelesaikan ceritanya hingga 30 halaman!\r\n\r\nyang lucu dan membuat saya senyum senyum adalah ketika mmeberi pujian pada lisha dengan mengatakannya pintar. spontan baim abangnya nyeletuk \"iya nih adik pintar kayak abang baim aja.\" hehehehe maklum saya suka memuji \"Lisha pintar yah, siapa dulu abangnya.\":)\r\n\r\nternyata pujian mampu merubah citra diri baim yang rendah untuk lebih percaya diri. Namun selain memuji saat tetap menjelaskan kelemahan anak sambil memberinya saran yang positif misalnya \"Kalau abang baim nulis hurufnya lebih kecil lagi pasti tulisannnya tambah bagus.\" karena tulisannya yang besar hingga tak memuat jawaban di lksnya. intinya berilah terus pujian anak meskipun itu kecil jangan pernah bosan. karena pujian ibarat suplemen yang akan mendongkrak rasa percaya diri, citra diri serta semangat anak untuk berkembang lebih baik lagi. \r\n\r\ntwitter @iir.hayati\r\nfb iirharun<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
damaulli<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:21<\/p>\n\n
Ada beberapa kejadian nih:\r\n\r\n1. Ada keponakan yang doyan menghambur kertas-kertas saya kalau lagi lagi kerja, oleh si nenek biasanya diomel. Si kecil ngambek dong, karena dia merasa sedang ikut membantu. Saya pun sebenarnya tidak pernah marah. Malah sering saya puji, \"Wah, rapi sekali kertas-kertas tante. Mau tidak Tante beritahu yang lebih rapi lagi?\"\r\nBiasanya dia akan senang. Lalu saya rapikan kertas dengan cara yang benar (alias nggak dihambur). Mulai deh, belajar.\r\n\r\nKadang,dia juga nulis\/gambar yang oleh para tetua ditegur karena tulisan\/gambarnya jelek. Walhasil, biasanya dia malas menulis lagi dan suka cari-cari masalah. Saya lebih suka menyemangati dengan cara memuji, \"Subhanallah, rapi sekali tulisannya (atau gambarnya). Yuk kita pajang.\"\r\nWuih, bukan main girangnya. Esoknya dia pasti mau mencoba lagi.\r\n\r\n3. Seringkali anak dilarang menggambar hanya karena medianya tidak sesuai (misal di dinding, hihihi). Jika saya temukan, biasanya saya TIDAK AKAN MENGHARDIK, melainkan saya puji, \"Cantiknyaaa gambar ini. Siapa yang membuat?\" Wah, lebih cantik kalau kita buat d kertas lho!\"\r\nKarena dipuji si kecil masih mau menggambar dan media pun berubah. MAsalah dinding yang rusak nanti kalau si kecil sudah bisa bermain cat, saya akan ajak dia ubah dinding.<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
widya anggraeni<\/p>\n\n
19 Sep 2013 16:07<\/p>\n\n
@widya2011 \r\nPonakanku senang sekali jajan, hampir setiap tukang dagang dibberhentikan sama dia, untung saja ibunya selektif dalam memilih jajanan, tetapi bungkus bekas makanan\/minumannya itu suka dibuang sembarangan, akhirnya aku nasehatin dengan cara dipuji, dan dipeluk setiap berbuat baik, misalnya aku bilang \"tolong ya sayang, anak baik,anak manis, anak pintar buang sampahnya ketempat sampah, biar bersih dan tetap sehat gak kena kuman\" setelah itu aku usap2 kepalanya dan aku peluk dia,<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
ira<\/p>\n\n
19 Sep 2013 15:55<\/p>\n\n
menurut saya memberikan pujian bagi anak sangat dahsyat efeknya karena mampu membangkitkan semangat anak untuk lebih baik dan maju dalam hal yang positif. bandingkan dengan kritikan yang justru dapat melemahkan mental dan semangat anak hingga anak menjadi kurang percaya diri dan rendah diri. Pujian juga manjur membuat anak bertambah percaya diri dengan kemampuan dirinya karena merasa didukung dan dimotivasi. Jadi memberikan pujian pada anak wajib hukumanya selama tidak berlebihan dan sesuai porsinya. \r\n\r\nBiasanya ketika memuji anak saya sering mengatakan contohnya pada putri bungsu saya begini \" Wah, gambar lisha bagus banget yah, sambil memeluk dan menciumnya penuh sayang. meskipun tembok ajdi penuh coretan saya tak ingin memarahinya. \r\n atau pada abangnya yang sensitif dan begitu rentan terhadap penilaian orang pada dirinya \"Abang hebat deh, tuh kan abang bisa.\"\r\n\r\nsedangkan untuk kakaknya yang suka menulis cerita saya dukung dengan berkata \" Cerita kakak bagus dan lucu yah, Mama senang bacanya.\" eefkenya balqis semakin semangat menyelesaikan ceritanya hingga 30 halaman!\r\n\r\nyang lucu dan membuat saya senyum senyum adalah ketika mmeberi pujian pada lisha dengan mengatakannya pintar. spontan baim abangnya nyeletuk \"iya nih adik pintar kayak abang baim aja.\" hehehehe maklum saya suka memuji \"Lisha pintar yah, siapa dulu abangnya.\":)\r\n\r\nternyata pujian mampu merubah citra diri baim yang rendah untuk lebih percaya diri. Namun selain memuji saat tetap menjelaskan kelemahan anak sambil memberinya saran yang positif misalnya \"Kalau abang baim nulis hurufnya lebih kecil lagi pasti tulisannnya tambah bagus.\" karena tulisannya yang besar hingga tak memuat jawaban di lksnya. intinya berilah terus pujian anak meskipun itu kecil jangan pernah bosan. karena akan mendongkrak rasa percaya diri, citra diri dan semangat anak utnuk berkembang lebih baik lagi. \r\n\r\ntwitter @iir.hayati\r\nfb iirharun<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n
febriyani<\/p>\n\n
19 Sep 2013 15:34<\/p>\n\n
Sebuah pujian sangat berpengaruh terhadap emosional seseorang, seperti halnya kita (orang dewasa) sangat senang jika mendapatkan pujian atas apa yang telah kita lakukan. Sebagai orang tua kita harus bijak ketika memberikan pujian kepada si kecil karena pujian jika diberikan secara berlebihan akan membuat anak cenderung merasa dirinya paling hebat dan nantinya akan meremehan kemampuan orang lain. Bagi anak-anak pujian tidak hanya sekedar kata-kata tetapi mimik wajah dan gesture tubuh kita sangat berarti bagi mereka ketika pujian itu di berikan kepada mereka, Sehingga jangan sampai kita memberikan pujian dengan wajah tidak tertuju kepadanya.\r\nDalam kehidupan sehari-hari, saya memberikan pujian kepada anak saya ADITYA (12 tahun) ketika ia bangun tidur tanpa menangis saat saya dan suami tidak ada di dekatnya. Contohnya: \"Assalamualaikum, Adit hebat (sambil tersenyum lalu memeluknya).. Ayooo.. anak sholeh kita berdoa dulu... \" dan setelah berdoa saya akan memberikan kecupan dikedua pipinya. Dan, ketika ia belajar berdiri saya dan suami memerhatikannya sambil menyemangatinya \"Ayo.. Adit bisa\" dan saat ia akhirnya bisa berdiri sendiri kami memberikan tepukan tangan atas keberhasilannya sambil berkata \"Adit, hebat... selamat ya nak\"<\/p>\n\n \n\n \n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n <\/div>\n\n\r\n \r\n","pagination":" View 10 more comments<\/a> "}