Bau Peapi, Makanan Penuh Gizi dari Tanah Manda

Oleh Imam Istiqamah 21 May 2013

Bau peapi (baca dengan e yang jelas), terdengar aneh bagi yang belum pernah mendengarnya.Tapi bagi masyarakat Mandar (suku yang ada diprovinsi Sulawesi Barat), ini adalah salah satu makanan khas yang sudah menjadi makanan sehari-hari. Bau berarti ikan, sedang peapi dapat diartikan dimasak, jadi bau peapi dapat diartikan ikan yang dimasak. Lantas bagaimana orang Mandar mengkalim itu makanan khasnya kalau cuma ikan yang dimasak, bukankah semua daerah punya? Jawaban sementara untuk pertanyaan semacam ini adalah tentu saja cara masaknya berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Seperti kebanyakan daerah pesisir di Indonesia yang makanan khasnya tidak akan melenceng jauh dari isi lautan, Mandarpun demikian. Mandar mempunyai makanan khas yang terbuat dari ikan segar yaitu bau peapi. Untuk daerah pesisir tentulah sangat mudah menemui bahan utamanya yaitu ikan segar. Meskipun bisa dibuat dari ikan segar jenis apapun, namun kebanyakan orang membuatnya dari ikan tuna atau ikan layang (sebutan orang mandar untuk ikan terbang).

Selain ikan segar, Bahan –bahan lainnya untuk membuat bau peapi adalah cabe , pammaissang ( asam mangga ) ,bawang merah, kunyit , minyak mandar (lebih diutamakan tapi bisa diganti dengan minyak goreng biasa) merica , serta garam. Sedangkan alat yang diperlukan yaitu kawali (sejenis wajan yang terbuat dari tanah liat), inilah salah satu yang membuat masakan ini lebih spesial. Memasak menggunakan kawali dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar menimbukalkan cita rasa tersendiri. Cita rasa khas bau peapi akan berkurang jika memakai alat masak yang terbuat dari aluminum dan memasaknya menggunakan kompor gas atau minyak tanah.

Adapun cara membuatnya. Langkah pertama cuci asam mangga dan rendam dengan air. Kedua, haluskan cabe kemudian campur irisan bawang merah, kunyit, garam dan minyak Mandar. Langkah ketiga, bersihkan ikan dan potong sesuai selera lalu keluarkan asam mangga dan gunakan air rendamannya untuk membilas ikan. Remas-remas campuran bawang merah, kunyit, garam dan minyak mandar selama kurang lebih 20 detik. Langkah selanjutnya, lumuri ikan dengan bumbu kemudian masukkan ikan ke dalam kawali, masukkan cabe yang sudah dihaluskan kemudian tambah air secukupnya. Masak hingga aromanya semerbak. Bau peapi Mandar siap untuk dihidangkan.

Makan makanan bergizi tak harus mahal, atau ditempat mahal. Cukup makan bau peapi juga bisa. Seperti yang kita tahu bahwa kandungan ikan kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi tubuh. Selain itu ternyata ikan juga mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan zat gizi yang terdapat pada ikan segar dan manfaatnya antara lain :

• Omega 3, untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan bayi.

• Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah di cerna

• Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.

• Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk mencegah kebutaan pada anak

• Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang

• Vitamin B6 untuk membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf

• Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf

• Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh

• Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan anak

• Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas

• Seng yang membantu kerja enzim dan hormon

• Fluor yang berperan dalam meguatkan dan menyehatkan gigi anak

Karena bau peapi terbuat dari ikan, maka kurang lebih kandungan ikan itulah kandungan bau peapi.