Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Roti Ganjel Rel Selalu Jadi Rebutan
Oleh agnes26 13 May 2013
Roti Ganjel Rel |
Sejarah Roti Ganjel Rel
Cara Membuat Roti Ganjel Rel
- 400 g g tepung terigu protein sedang (Cap Segitiga Biru)
- 150 g gula merah/aren, iris halus
- 100 g mentega/margarin
- 50 g gula pasir
- 150 ml air
- 1 butir telur, kocok sebentar menggunakan garpu
- 1 sdt baking powder
- 1 sdt soda kue
- 2 sdt bubuk kayu manis
- 2 tetes pewarna cokelat
- 3 sdm biji wijen sangrai
- 1 sdm susu bubuk
- 1 sdt garam halus
- Didihkan air, rebus gula merah dan gula pasir hingga gula larut. Angkat, saring dan dinginkan.
- Di tempat terpisah, campur tepung terigu dengan gula pasir, susu bubuk, baking powder, soda kue, garam dan bubuk kayu manis. Aduk rata.
- Masukkan telur, pewarna cokelat, margarin dan rebusan gula merah ke dalam adonan tepung. Aduk dan uleni dengan tangan sebentar hingga terbentuk adonan yang bisa dipulung/dibentuk.
- Masukkan adonan ke dalam kom adonan. Tutup menggunakan serbet basah dan diamkan selama 30 menit.
- Potong dan timbang adonan, masing- masing seberat 40 g. Bentuk bulat panjang dan agak dipipihkan. Letakkan adonan yang telah dibentuk di atas loyang beroles margarin.
- Olesi atasnya dengan air menggunakan kuas kue. Taburi biji wijen yang telah di sangrai.
- Panggang di dalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 30 menit atau hingga kue matang, kering dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat, dinginkan.
- Simpan kue di dalam stoples kedap udara. Sajikan.
- Langsung dimakan
- Sebagai teman minum teh atau kopi
- Cocolkan kue ini saat minum susu hangat maka rasanya akan tambah nikmat.
Manfaat Bahan Utama Roti Ganjel Rel Bagi Kesehatan
- Untuk Diet : Kalori dalam gula merah tergolong lebih sedikit ketimbang gula pasir. So, pastinya itu bagus untuk dikonsumsi orang-orang yang tidak mau atau tidak boleh mengonsumsi gula pasir terlalu banyak terutama bagi yang sedang berdiet.
- Pencegah Anemia : Kandungan zat besi pada gula merah tergolong cukup dan mampu untuk mencegah seseorang terkena anemia atau di Indonesia lebih dikenal dengan kurang darah.
- Mengandung Antioksidan : Seperti pada secangkir teh, gula merah mempunyai kandungan antioksidan yang tentunya bagus untuk tubuh karena bisa mencegah datangnya beberapa penyakit ringan.
- Memiliki kandungan mineral.
- Memiliki kandungan zat gula (sukrosa) yang lebih sedikit.
- Sangat baik untuk meredakan gejala batuk yang dibarengi demam.
- Untuk penderita penyakit typus, disarankan mengkonsumsi makanan awal gula merah.
- Memiliki manfaat seperti madu lebah.
- Memiliki kandungaan vitamin yang sangat baik untuk untuk diet, mengurangi panas pankreas, menguatkan jantung, membantu pertumbuhan gigi sehingga kuat.
2. Biji Wijen
- Pereda Nyeri.
- Mencerahkan Wajah.
- Baik untuk Kulit.
Roti Ganjel Rel Berperan Dalam Tradisi Semarang
Percaya tak percaya roti yang satu ini selalu menjadi incaran bahkan rebutan masyarakat Semarang. Yakni Tradisi Dugderan.
Tradisi ini diselenggarakan sehari sebelum puasa untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 1433 H. Kue “ganjel rel” adalah simbol tak ada gangguan. Maksudnya, dengan memakan kue ini, pelaksanaan puasa tidak ada ganjalan sehingga pikiran jernih dan tenang. Kue khas Kota Semarang ini berbentuk kotak berwarna coklat bertabur wijen yang cukup melegenda. Sedangkan air khatam Alquran adalah air yang dipecayai warga bisa memberi keberkahan.