Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Si Cantik Sehat Dari Semarang
Oleh valiantrei 25 Oct 2012
Tebak siapa aku??
Makanan khas Semarang ini memang sudah melanglang buana dan menjadi salah satu trademark dari kota asal saya, Semarang. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, lumpia -yang kadang juga disebut lunpia- berbentuk mirip risoles besar dengan isi rebung (bambu muda) yang diiris kecil, ebi (udang kering), dan telur yang diorak-arik. Terkadang juga ditambahkan potongan daging ayam dan kepiting sesuai selera. Lumpia dapat dikonsumsi dengan 2 cara, digoreng dan basahan(tanpa melalui proses penggorengan kulit) sebagai alternativ untuk mereka yang sedang menghindari makanan yang digoreng. Lumpia umumnya disajikan dengan teman saos cocolan berwarna coklat, acar mentimun, dan lombok rawit. Beberapa ada yang mempercantik penyajian dengan menambahkan daun selada dan daun bawang. Rasanya? Tentu tak perlu diragukan lagi. Rasa gurih dan asin yang berpadu sempurna dengan rasa manis bercampur aroma bawang putih dari saus cocolan akan membuat setiap orang ketagihan. Untuk yang ingin membawa lumpia pulang, umumnya akan dikemas dalam bezek bambu. Walaupun begitu, ada juga yang telah menggunakan kemasan dari bahan lain.- 220 gram tepung terigu
- 120 gram tepung beras
- 200 gram telur utuh
- 700 ml air
- 150 ml minyak goreng
- 1 sdt garam
- 3 siung bawang putih, dicincang halus
- 1 sendok teh ebi sangrai, dihaluskan
- 2 butir telur, dikocok lepas
- 200 gram rebung, diiris berbentuk korek api (bisa menggunakan rebung instan kalengan maupun rebung mentah yang perlu diolah. Jika rebung mentah, rajang halus / cincang kasar, rebus dengan tawas. Kemudian, bilas bersih dengan air dan rebus lagi air bersih sekitar 2 kali sampai bau pesing rebung hilang, tiriskan)
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 sdm minyak goreng
- 5 siung bawang putih, haluskan
- 10 sdm tauco manis, haluskan
- 2 sdm saos tomat
- 2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt garam
- 250 ml air
- 2 sdm maizena, larutkan dengan 4 sdm air
- 2 sendok makan tepung pati kanji dan 1 sendok makan air, dilarutkan untuk perekat kulit lumpia ketika akan digulung
- Lombok rawit
- Daun bawang
Kulit:
- Campur terigu, tepung beras dan telur hingga agak rata. Masukkan air, garam, minyak goreng, aduk sampai tercampur dan halus.
- Panaskan wajan dadar teflon ukuran 20cm, masukkan 1 sendok sayur adonan, buat menjadi dadar yang tipis (jika mengalami kesulitan dalam pembuatan kulit, bisa membeli kulit lumpia yang sudah siap pakai)
- Panaskan minyak. Lalu tumislah bawang putih dan ebi sampai harum. Aduk sampai berubah warna.
- Sisihkan di pinggir wajan. Masukkan telur. Aduk sampai sampai telur menggumpal kecil-kecil (scramble egg). Tambahkan rebung. Aduk lagi sampai layu.
- Masukkan kecap manis, garam. merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai semua bumbu meresap sempurna.
- Sebelum diaplikasikan sebagai isian, tunggu agar dingin terlebih dahulu. Sebab jika diaplikasikan keadaan panas, kulit lumpia akan pecah/ robek
- Panaskan minyak, tumis bawang putih sampai harum, masukkan tauco, saos tomat, gula pasir, merica, garam sampai mendidih
- Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental
- Masukkan 2-3 sdm adonan isi di bagian ujung kulit lunpia, lipat sedikit bagian kiri dan kanan seperti amplop, kemudian gulung dan lem dengan cairan kanji
- Lunpia bisa langsung dihidangkan maupun digoreng terlebih dahulu hingga kulit berwarna kecoklatan
- Sajikan dengan cabe rawit, saos coklat dan tambahkan daun bawang yang sudah dibersihkan untuk mempercantik sajian






